Jakarta (SIB)
Pesawat kepresidenan yang ditumpangi
Jokowi dan rombongan berhasil melakukan pendaratan perdana di
Bandara Nusantara,
Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (24/9) pada pukul 16:12 Wita.
Setelah mendarat, pesawat langsung menyusuri sepanjang runaway hingga ke ujung. Pesawat kemudian berbalik arah untuk menuju titik penjemputan, disambut dua pemadam kebakaran di sebelah kanan dan kiri yang menyemprotkan air ke arah pesawat
Jokowi.
Setelah itu,
Jokowi turun dari pesawat dan disambut
Menhub Budi Karya Sumadi dan Wakil Otorita IKN Raja Juli Antoni.
Jokowi kemudian melanjutkan perjalanan ke Istana Presiden untuk memulai berkantor di IKN, Kalimantan Timur.
Baca Juga:
KELOLA DARI IKN
Jokowi menyampaikan dirinya ingin mencoba melakukan manajemen pemerintahan dari ibu kota baru.
Jokowi mengaku intensitas kegiatannya masih cukup banyak di Jakarta. Namun, menurut
Jokowi, sudah saatnya kembali mengelola negara dari IKN.
"Kita lihat kalau kegiatan yang banyak itu memang masih di Jakarta. Tetapi kita pengin coba, kita kelola dari sini seperti apa, manajemen dari sini seperti apa," sebut
Jokowi dalam wawancara door step di lokasi bandara.
Baca Juga:
Khusus untuk hari ini (Selasa kemarin),
Jokowi mengatakan akan melakukan groundbreaking beberapa proyek di IKN. Beberapa di antaranya ada proyek investor asing.
"Ini ada groundbreaking beberapa perusahaan asing yang mau investasi di IKN, ada tiga. Yang swasta nasional juga ada, dan peresmian beberapa yang sudah selesai," ujar
Jokowi.
Orang nomor satu di Indonesia itu juga menyampaikan dirinya akan melakukan kunjungan kerja ke daerah, termasuk bolak-balik ke Jakarta lewat
Bandara Nusantara IKN.
BANDARA KOMERSIL
Jokowi kembali menegaskan
Bandara Nusantara IKN bakal bisa digunakan masyarakat luas, bukan hanya untuk kepentingan VVIP. Dia sudah memberikan titah kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk mengubah status
Bandara Nusantara.
Jokowi ingin Bandara IKN bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat secara luas. Termasuk untuk penerbangan umrah ataupun haji.
"Sering banyak disampaikan ini adalah Bandara VVIP, saya tadi udah perintahkan ke Pak Menhub agar diubah jadi bandara komersial, airport komersial, airport untuk umum. Bisa haji, umrah, dan lain-lainnya," ujar
Jokowi.
Dia bilang, pembangunan
Bandara Nusantara akan terus berjalan hingga Desember 2024. Bila sudah selesai, bandara ini akan memiliki kapasitas penumpang 200 ribu per tahun.
Namun, bila bandara ini dibuka untuk umum bukan hanya untuk kebutuhan VVIP, kapasitas penumpangnya akan naik jadi 7 juta per tahun. "Mungkin sampai Desember kapasitas 200 ribu, tapi kalau jadi komersial akan jadi 7 juta per tahun," sebut
Jokowi.
Lantas kapan
Bandara Nusantara bisa dipakai untuk umum?
Jokowi bilang pihaknya akan merevisi Peraturan Presiden terlebih dahulu. Sebab, di aturan dasar
Bandara Nusantara sebelumnya disebutkan bandara berstatus VVIP.
"Ya nanti kalau Perpres sudah saya tanda tangani, berati mulai ke situ (bisa dibuka untuk umum)," ujar
Jokowi. (**)