Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 30 Juni 2025

Diserang Habis-habisan Israel, Hizbullah Dukung Gencatan Senjata

Wilfred Manullang - Rabu, 09 Oktober 2024 15:49 WIB
247 view
Diserang Habis-habisan Israel, Hizbullah Dukung Gencatan Senjata
(Enigma Magazine)
Najib Mikati, Perdana Menteri Lebanon.
Beirut (harianSIB.com)

Hizbullah mulai mengurangi retorika kerasnya terhadap Israel yang selama ini diperlihatkannya. Kelompok dukungan Iran tersebut menyatakan mendukung gencatan senjata.

Dukungan itu disampaikan di tengah-tengah Israel melancarkan serangan habis-habisan sejak 1 Oktober.

Wakil pemimpin Hizbullah, Naim Qassem, mengatakan bahwa pihaknya secara terbuka mendukung usaha pemerintah menghentikan peperangan di Lebanon.

Baca Juga:

"Kami mendukung upaya politik (Ketua Parlemen) Nabih Berri untuk mencapai gencatan senjata," kata Qassem dalam pidato yang disiarkan di televisi, seperti dikutip AFP dan dilansir CNN Indonesia, Rabu (9/10/2024).

Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati dan Nabih Berri, sekutu dekat Hizbullah yang beraliran Syiah, selama beberapa waktu belakangan memang telah mengupayakan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah. Negosiasi itu dimediasi oleh negara-negara Barat.

Baca Juga:

Sebelum ini, Hizbullah menegaskan bahwa pihaknya tak mau gencatan senjata dengan Israel jika Negeri Zionis tidak menghentikan serangan di Jalur Gaza Palestina. Namun kini, setelah Lebanon mulai diserang brutal, Hizbullah pun melonggarkan syarat tersebut.

Pasukan militer Israel telah meluncurkan invasi darat ke Lebanon selatan sejak 1 Oktober dini hari. Militer Zionis mengklaim invasi itu terbatas dan hanya untuk menetralisasi daerah perbatasan.

Invasi ini diluncurkan setelah Israel dan Hizbullah terlibat baku tembak intens selama setahun terakhir. Invasi juga diluncurkan pasca Israel membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pada 27 September.

Menurut Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib, sebelum meninggal, Nasrallah padahal sudah setuju untuk melakukan gencatan senjata sementara yang diserukan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Presiden Prancis Emmanuel Macron, serta sejumlah negara di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bulan lalu.

Namun, Israel justru membunuh Nasrallah tak lama setelah itu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller mencibir Hizbullah yang tiba-tiba ingin gencatan senjata setelah selama setahun ini bersikeras menolak gagasan tersebut.

"Selama setahun, dunia menyerukan gencatan senjata namun Hizbullah menolaknya. Dan sekarang ketika Hizbullah terhimpit dan babak belur, tiba-tiba mereka mengubah nada dan menginginkan gencatan senjata," kata dia.

Miller pun menegaskan AS "mendukung upaya Israel untuk menurunkan kemampuan Hizbullah". Meski begitu, Washington juga ingin melihat resolusi diplomatik atas konflik ini. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru