Mu'ti mengungkapkan ada empat materi yang disampaikan dalam pembekalan itu. Salah satunya mengenai materi geopolitik global.
"Materi yang disampaikan: (1) Pengenalan dan Orientasi Kabinet; (2) Geopolitik Global; (3) Kesuksesan dan Kegagalan Negara; (4) Komunikasi Politik," ujar Mu'ti yang disebut bakal menjadi
Calon Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.
Baca Juga:
Dia juga menekankan mengenai pesan
Prabowo kepada seluruh calon menteri. Para calon menteri diminta mengedepankan semangat kerja sama.
"Pak
Prabowo menekankan pentingnya kerja sama dan penyelenggaraan negara yang bebas dari korupsi," ujar Mu'ti.
Baca Juga:
Pikirkan BangsaTerpisah, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai baik langkah Presiden terpilih
Prabowo Subianto dalam mengakomodasi kepentingan banyak pihak pada susunan kabinet periode 2024-2029.
Penilaian itu disampaikan Wapres Ma'ruf Amin di Universitas Darul Ma'arif Indramayu, Jawa Barat, Rabu, saat ditanya tentang pemanggilan calon menteri dan wakil menteri, hingga kepala badan yang akan mengisi kabinet
Prabowo-Gibran.
"Mengenai menteri, saya harap memang kelihatannya Pak
Prabowo ini mengakomodir banyak pihak, dirangkulin semua. Mungkin itu baik saja menurut saya," katanya.
Dikatakan Ma'ruf, keterlibatan banyak pihak akan baik untuk ikut memikirkan masa depan bangsa dalam melahirkan kebijakan pemerintah yang tepat sasaran.
"Sehingga kementeriannya dia itu dipecah-pecah, ya itu juga diberikan kepada banyak pihak untuk ikut terlibat memikirkan," katanya.
Wapres berharap, semua tokoh yang akan terlibat di kabinet pemerintahan mendatang dapat mengisi pos-pos pekerjaan yang tepat sesuai dengan kompetensi dan kemampuannya.
Selain mengakomodasi banyak pihak, kata Ma'ruf,
Prabowo tetap mempertimbangkan segi profesionalisme orang-orang yang nanti akan terlibat di pemerintahan.
Selain itu, Ma'ruf juga meyakini bahwa
Prabowo akan terus mengevaluasi dan melakukan perbaikan manakala terdapat sesuatu yang kurang tepat di pemerintahannya.
"Harapan saya, mereka bisa bekerja membantu Pak
Prabowo. Saya kira Pak
Prabowo juga tidak akan membiarkan kalau terjadi nanti kurang tepat, pasti akan dilakukan perbaikan," ujarnya. (**)