Bogor (SIB)Presiden Terpilih
Prabowo Subianto memberikan pembekalan tugas kepada para calon menterinya di kediaman,
Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip Harian SIB, Rabu (16/10), salah satunya, mengenai penggunaan
APBN agar tepat sasaran.
"Pesan yang paling mendalam bahwa APBN itu benar-benar harus digunakan untuk kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat," ungkap Supratman Andi Agtas, kader Partai Gerindra, salah satu calon menteri yang saat ini masih menjabat Menteri Hukum dan HAM usai mengikuti pembekalan.
Dia menyebutkan, Prabowo berpesan kepada para calon menteri untuk membantunya ketika menjabat.
Baca Juga:
Dikatakannya, para calon menteri juga diberikan bekal untuk bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing, serta saling berkoordinasi untuk menjalankan visi misi Presiden mendatang.
Meski begitu, hingga akhir acara pembekalan,
Prabowo belum menentukan posisi menteri mana saja.
Baca Juga:
"Belum ada, belum ada, sama sekali belum ada. Itu soal di mana, siapa, akan di mana nanti akan diumumkan oleh Presiden," terang Supratman.
terima pembekalan
Sejumlah calon menteri menerima pembekalan, antara lain mengenai geopolitik dan ekonomi dari pakar dan praktisi yang di antaranya berasal dari luar negeri.
Dalam susunan acara pembekalan yang dibagikan oleh Juru Bicara
Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak yang dikonfirmasi kegiatan pembekalan itu berlangsung selama dua hari yaitu pada Rabu pukul 08.00 WIB—16.00 WIB, kemudian dilanjutkan pada Kamis pukul 09.00 WIB—16.00 WIB.
Dalam acara pembekalan hari pertama, para calon menteri menerima materi mengenai kepemimpinan, geopolitik, kenegaraan, dan materi khusus mengenai produk domestik bruto (PDB).
Kegiatan pembekalan yang sama dijadwalkan berlanjut pada Kamis (17/10) di
Hambalang. Materi berikutnya yang diterima oleh para calon menteri itu mengenai kecerdasan buatan (AI), media dan komunikasi, lapangan kerja masa depan, dan materi antikorupsi.
Beberapa calon menteri yang menghadiri pembekalan di
Hambalang antara lain Yusril Ihza Mahendra, Nusron Wahid, Budi Santoso, Raja Juli Antoni, Pratikno, Budi Arie Setiadi, Yandri Susanto, Airlangga Hartarto, Natalius Pigai, Sri Mulyani Indrawati, Saifullah Yusuf, Meutya Hafid, dan Agus Harimurti Yudhoyono. Kemudian, ada juga Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit
Prabowo.
Di lokasi yang sama, mantan kepala BIN Budi Gunawan juga hadir. Kedatangan Budi Gunawan dibenarkan oleh Komandan Detasemen Pengawalan Khusus Menteri Pertahanan Letkol Inf. G Borlak yang berjaga di depan gerbang
Hambalang.
Pesan PrabowoSementara itu,Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti yang mengikuti acara pembekalan menyebut, acara itu disebut sebagai
Hambalang Retreat dan dibuka oleh
Prabowo dan dihadiri wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
"Acara dibuka oleh Presiden terpilih
Prabowo Subianto, Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dan semua calon menteri," kata Mu'ti lewat pesan singkat, Rabu (16/10).
Mu'ti mengungkapkan ada empat materi yang disampaikan dalam pembekalan itu. Salah satunya mengenai materi geopolitik global.
"Materi yang disampaikan: (1) Pengenalan dan Orientasi Kabinet; (2) Geopolitik Global; (3) Kesuksesan dan Kegagalan Negara; (4) Komunikasi Politik," ujar Mu'ti yang disebut bakal menjadi
Calon Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.
Dia juga menekankan mengenai pesan
Prabowo kepada seluruh calon menteri. Para calon menteri diminta mengedepankan semangat kerja sama.
"Pak
Prabowo menekankan pentingnya kerja sama dan penyelenggaraan negara yang bebas dari korupsi," ujar Mu'ti.
Pikirkan BangsaTerpisah, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai baik langkah Presiden terpilih
Prabowo Subianto dalam mengakomodasi kepentingan banyak pihak pada susunan kabinet periode 2024-2029.
Penilaian itu disampaikan Wapres Ma'ruf Amin di Universitas Darul Ma'arif Indramayu, Jawa Barat, Rabu, saat ditanya tentang pemanggilan calon menteri dan wakil menteri, hingga kepala badan yang akan mengisi kabinet
Prabowo-Gibran.
"Mengenai menteri, saya harap memang kelihatannya Pak
Prabowo ini mengakomodir banyak pihak, dirangkulin semua. Mungkin itu baik saja menurut saya," katanya.
Dikatakan Ma'ruf, keterlibatan banyak pihak akan baik untuk ikut memikirkan masa depan bangsa dalam melahirkan kebijakan pemerintah yang tepat sasaran.
"Sehingga kementeriannya dia itu dipecah-pecah, ya itu juga diberikan kepada banyak pihak untuk ikut terlibat memikirkan," katanya.
Wapres berharap, semua tokoh yang akan terlibat di kabinet pemerintahan mendatang dapat mengisi pos-pos pekerjaan yang tepat sesuai dengan kompetensi dan kemampuannya.
Selain mengakomodasi banyak pihak, kata Ma'ruf,
Prabowo tetap mempertimbangkan segi profesionalisme orang-orang yang nanti akan terlibat di pemerintahan.
Selain itu, Ma'ruf juga meyakini bahwa
Prabowo akan terus mengevaluasi dan melakukan perbaikan manakala terdapat sesuatu yang kurang tepat di pemerintahannya.
"Harapan saya, mereka bisa bekerja membantu Pak
Prabowo. Saya kira Pak
Prabowo juga tidak akan membiarkan kalau terjadi nanti kurang tepat, pasti akan dilakukan perbaikan," ujarnya. (**)