Jumat, 25 April 2025

Debat Publik Perdana: Paslon Wali Kota Medan Bahas Solusi Kemacetan dan Pembangunan SDM

Horas Pasaribu - Jumat, 08 November 2024 23:58 WIB
118 view
Debat Publik Perdana: Paslon Wali Kota Medan Bahas Solusi Kemacetan dan Pembangunan SDM
(Foto SNN/Horas Pasaribu)
Foto bersama 3 pasangan calon walikota dan wakil walikota Medan saat debat pertama.
Medan (harianSIB.com)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan menggelar debat publik pertama untuk tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yang berlangsung pada Jumat (8/11/2024) di Four Points Hotel, Jalan Gatot Subroto. Debat ini mengangkat tema "Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat dan Memajukan Kota Medan". Ketiga pasangan calon yang berpartisipasi adalah nomor urut 1 Rico Waas-Zakiyuddin Harahap, nomor urut 2 Prof Ridha Dharmajaya-Abdul Rani, dan nomor urut 3 H Hidayatullah-Ahmad Yasyir Ridho Lubis.

Pada sesi tanya jawab, Prof Ridha dari Paslon nomor urut 2 menyoroti masalah kemacetan yang melanda Medan selama bertahun-tahun. Ia mengkritik kebijakan wali kota saat ini yang dinilai gagal mengatasi permasalahan transportasi. "Medan telah mengalami kelumpuhan transportasi selama 5 tahun terakhir, dan sudah saatnya kita mencari solusi nyata," tegasnya.

Namun, Hidayatullah dan Ahmad Yasyir dari Paslon nomor urut 3 memberikan tanggapan yang mengejutkan dengan mendukung program transportasi yang diprakarsai oleh Wali Kota Bobby Nasution. Hidayatullah menegaskan bahwa keberadaan bus listrik dapat menjadi langkah awal yang baik dalam mengurangi kemacetan yang semakin parah. "Kami optimis bahwa bus listrik dapat memberikan harapan baru bagi transportasi di Medan," ujarnya.

Baca Juga:

Sementara itu, Rico Waas dari Paslon nomor urut 1 menekankan pentingnya proses pembangunan transportasi yang berkelanjutan. Ia menjelaskan bahwa perlu adanya perencanaan moda transportasi terintegrasi yang menjangkau seluruh titik di kota. "Kami akan merancang sistem transportasi yang lebih baik dan aman untuk semua warga," katanya.

Prof Ridha mengingatkan para paslon untuk tidak mengabaikan realitas yang ada. "Masyarakat sudah cerdas, dan kita tidak bisa menutup mata terhadap masalah yang dihadapi. Kualitas kepemimpinan sangat penting dalam mengatasi isu transportasi Medan," tegasnya.

Baca Juga:

Dalam debat ini, ketiga paslon juga membahas peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Prof Ridha menekankan perlunya pengelolaan dana yang transparan dan akuntabel untuk memaksimalkan potensi BUMD.

Terkait pengembangan sumber daya manusia, Hidayatullah dan Ahmad Yasyir mengusulkan program "Satu Rumah Satu Sarjana" untuk membantu masyarakat berpendidikan tinggi. "Kami berkomitmen untuk meningkatkan pendidikan dan memberdayakan masyarakat kurang mampu agar dapat berkontribusi pada pembangunan Kota Medan," ungkapnya.

Paslon Rico Waas dan Zakiyuddin juga menyoroti tantangan infrastruktur, mengakui bahwa banyak jalan yang perlu diperbaiki dan halte yang minim. "Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas infrastruktur agar transportasi massal dapat diakses oleh semua warga," tutup mereka.

Debat ini berhasil menarik perhatian masyarakat dan menjadi salah satu ajang untuk mengevaluasi visi dan misi masing-masing calon dalam membangun Kota Medan.(**)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru