Jakarta (harianSIB.com)
Ephorus Gereja Huria Kristen Batak Protestan (
HKBP)
Pendeta Viktor Tinambunan yang baru saja dikukuhkan menggantikan
Pdt Robinson Butarbutar mengatakan, kepengurusannya siap melaksanakan rencana strategis (Rensta) yang telah disepakati dalam
Sinode Godang HKBP 2-8 Desember 2024 lalu.
"
Sinode Godang HKBP Desember 2024 telah memutuskan Rencana Strategis (Renstra) yang akan menjadi pedoman saya dalam menjalankan pelayanan selama empat tahun ke depan. Dokumen Transformasi
HKBP yang mencakup transformasi pelayanan dan kelembagaan
HKBP, yang diutamakan melalui pembinaan para pelayan penuh waktu, pemberdayaan warga jemaat, serta pelayanan yang serius kepada anak-anak, remaja, dan pemuda,"kata Pdt Viktor Tinambunan kepada wartawan di Gedung milik
HKBP, SOPO Marpikkir, Jakarta Timur, Senin (23/12).
Baca Juga:
Lantaran itulah, sambung Pdt Viktor Tinambunan,
HKBP yang mempunyai jemaat terbesar ketiga di Indonesia, setelah Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah, dengan jumlah jemaat mencapai 6,5 juta jiwa itu menekankan, betapa pentingnya
HKBP menjalin kerjasama dengan Pemerintah. Termasuk adanya bantuan APBN guna memperkuat pelayanan gereja.
"Melihat luasnya jangkauan pelayanan dan jumlah warga jemaat yang besar,
HKBP berharap pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap peran gereja dalam pembangunan bangsa. Dukungan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diharapkan dapat memperkuat pelayanan
HKBP, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial,"ujar Pdt Viktor Tinambunan.
Baca Juga:
Menurut
Ephorus yang dilantik pada tanggal 8 Desember 2024,
HKBP dapat terus menjadi berkat bagi masyarakat dan bangsa.
"
HKBP akan terus setia dalam panggilannya untuk melayani warga
HKBP dan masyarakat dan berkontribusi bagi kesejahteraan bersama,"ucap Pdt Viktor Tinambunan.
Mantan Sekjen
HKBP di era
Ephorus R Butarbutar ini menambahkan,
HKBP juga konsen memberikan pelayanan di Rumah Sakit, sejak tahun 2003 melalui
HKBP Aids Ministry,
HKBP juga melayani dan mendampingi ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS). Hal ini lanjutnya, supaya dapat mengembangkan kapasitas dan kemampuan untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
Termasuk
HKBP berkomitmen untuk membangun dialog dan kerjasama dengan pemimpin Agama-agama di Indonesia, bekerja bersama seluruh pelayan dan warga
HKBP agar kehadiran
HKBP di tengah masyarakat sebagaimana visi
HKBP "Menjadi berkat bagi dunia",
HKBP hadir sebagai bagian dari solusi terhadap masalah, bukan memperparah apalagi sumber masalah.
"Saya dan Pimpinan
HKBP lainnya mengajak para pakar dan pemangku profesi warga
HKBP sesuai dengan bidangnya untuk berpartisipasi aktif mempersembahkan yang terbaik untuk pelayanan
HKBP yang lebih baik di tengah jemaat dan masyarakat,"tandasnya.