Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 30 Juni 2025

Perang di Jalur Gaza Berakhir, Israel-Hamas Gencatan Senjata

Redaksi - Kamis, 16 Januari 2025 09:59 WIB
468 view
Perang di Jalur Gaza Berakhir, Israel-Hamas Gencatan Senjata
Foto: AFP/EYAD BABA
Massa merayakan gencatan senjata Israel-Hamas di jalanan Deir Al Balah, tengah Jalur Gaza, Rabu (15/1/2025). Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ribuan Warga Gaza Bersorak Rayakan Gencatan Senjata Israel-Hamas", Klik untuk ba
Dubai (harianSIB.com)
Perang di Jalur Gaza yang telah berlangsung selama 460 akhirnya berakhir setelah Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata.

Namun kesepakatan gencatan senjata baru akan berlaku pada Minggu (19/1/2025).

Kesepakatan gencatan senjata diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani seperti dikutip dari kompas.com, Kamis (16/1/2025).

Baca Juga:

Kesepakatan gencatan senjata Gaza mencakup penghentian serangan sementara untuk mengakhiri kehancuran yang terjadi di Gaza, Palestina.

Kesepakatan tiga tahap ini akan dimulai dengan pembebasan 33 tawanan yang terdiri dari wanita, anak-anak, orang dewasa yang lebih tua, dan warga sipil yang terluka.

Baca Juga:

Tahap Pertama
Tahap awal gencatan senjata Gaza akan berlangsung selama enam minggu mulai Minggu (19/1/2025), yang membuka negosiasi untuk mengakhiri perang.

Tahap awal akan melibatkan pertukaran tahanan terbatas, penarikan sebagian pasukan Israel di Gaza, dan penggelontoran bantuan ke daerah tersebut.

Sebanyak 33 tawanan Israel, termasuk wanita, anak-anak, dan warga sipil berusia di atas 50 tahun yang ditangkap selama serangan yang dipimpin Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023 akan dibebaskan.

Gantinya, Israel akan membebaskan lebih banyak tahanan Palestina selama fase ini, termasuk mereka yang menjalani hukuman seumur hidup.

Di antara warga Palestina yang dibebaskan, terdapat sekitar 1.000 orang yang ditahan setelah peristiwa 7 Oktober 2023.

Bersamaan dengan pertukaran tawanan, Israel akan menarik pasukannya dari pusat-pusat populasi Gaza ke wilayah-wilayah yang jaraknya tidak lebih dari 700 meter antara perbatasan Gaza dan Israel.

Namun, hal tersebut kemungkinan tidak termasuk Koridor Netzarim, kawasan militer yang membelah Gaza utara dan selatan, yang dikendalikan oleh Israel.

Penarikan pasukan Israel dari Koridor Netzarim diharapkan akan dilakukan secara bertahap.

Selama gencatan senjata Gaza tahap pertama, Israel akan mengizinkan warga sipil untuk kembali ke rumah mereka di wilayah Gaza utara yang terkepung.

Di tempat tersebut, kelaparan mungkin telah terjadi. Untuk itu, lonjakan bantuan diizinkan masuk hingga 600 truk per hari.


Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru