Saya Tindak
Dalam kesempatan itu Prabowo mengingatkan seluruh jajarannya di Kabinet Merah Putih bekerja secara serius dan mewujudkan pemerintahan yang bersih. Prabowo tidak akan ragu menindak mereka yang terbukti melakukan penyelewengan.
Prabowo meminta jajarannya untuk terus mengoreksi diri.
Baca Juga:
"Sekarang kita harus berani, saya ajak semua rekan-rekan saya dalam pemerintahan Kabinet Merah Putih, saya ajak mereka kita harus berani mengoreksi diri, berani membangun suatu pemerintahan ke depan yang bersih, pemerintah yang bebas dari penyelewengan dan korupsi," kata Prabowo.
Prabowo lalu menegaskan komitmen untuk memperjuangkan hak rakyat. Ia mengungkap adanya perlawanan, tapi tidak akan takut akan hal itu.
Baca Juga:
"Itu tekad kami, kami akan terus dan kami mengerti kami tahu ada perlawanan-perlawanan. Tapi kami yakin apa yang kami perjuangkan adalah untuk bangsa dan rakyat Indonesia. Kami tidak akan ragu bertindak," ujarnya.
Prabowo mengatakan dirinya telah memberikan peringatan berkali-kali kepada jajarannya terkait komitmen tersebut. Ia menegaskan siapa yang masih bandel dan ndablek serta tidak patuh, dirinya tak akan segan untuk menindak.
"100 hari pertama ya saya sudah beri istilahnya peringatan berkali-kali, sekarang siapa yang bandel, siapa yang ndablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini dengan tuntutan rakyat, pemerintah bersih siapa yang tidak patuh saya akan tindak," ujarnya.
Tolol
Dalam pidatonya, Prabowo juga menyinggung ada pihak yang mengoloknya dengan sebutan tolol. Prabowo tak ambil pusing dengan olokan tersebut.
"Dan saudara-saudara jangan kira kami-kami ini bodoh, memang ada yang katakan saya ini tolol ada, nggak apa-apa," kata Prabowo.
Tak hanya sebutan tolol, Prabowo juga bercerita olokan kasar yang dia terima. Namun, Prabowo tak menyebut siapa pihak tersebut.
"Ada yang katakan saya bajingan yang tolol. Tapi saya nggak sebut namanya kalian sudah tahu loh," ujarnya.
Prabowo tak mempermasalahkan olokan tersebut. Prabowo menekankan dirinya hanya ingin membangun pemerintahan yang bersih.
"Nggak apa-apa, tapi kami paham dan mengerti jadi saudara-saudara 100 hari pertama kami akan baik dalam arti saya berharap ada kesadaran. Saya pernah sampaikan seluruh aparat seluruh institusi bersihkan dirimu, sebelum kau dibersihkan," imbuhnya.
"Dan saya minta menteri-menteri, pemimpin lembaga tidak ragu, saudara-saudara kita hanya bekerja untuk bangsa negara dan rakyat Indonesia," lanjut Prabowo.
SingkirkanPrabowo berkali-kali bicara akan menindak jajarannya yang tidak patuh dan melakukan penyelewengan saat acara Harlah tersebut. Apakah ada potensi reshuffle usai 100 hari pertama kabinetnya bekerja?
Hal itu sempat ditanyakan ke Prabowo usai acara. Namun, Prabowo tidak menjawab lugas.
"Bahasa Indonesia kan jelas kan?" kata Prabowo.
Prabowo menegaskan rakyat menuntut pemerintah untuk bekerja dengan bersih dan benar. Prabowo ingin menegakkan hal itu kepada jajarannya.
"Jadi begini kita ingin rakyat, menuntut, pemerintah yang bersih dan benar yang bekerja dengan benar jadi saya ingin tegakkan itu," ujarnya.
Prabowo mengatakan kepentingan pemerintah saat ini hanya untuk rakyat. Ia menekankan pihak yang tidak bekerja untuk rakyat akan disingkirkan.
"Kepentingan hanya untuk bangsa rakyat, tidak ada kepentingan lain yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat ya saya akan singkirkan," ujar Prabowo.
"Mau lebih jelas lagi? Ha-ha-ha...," tegasnya.