Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 24 Mei 2025
Harlah ke-102 NU

Prabowo Punya Ketakutan!

* Yang Tak Kerja Untuk Rakyat Disingkirkan
Redaksi - Jumat, 07 Februari 2025 10:41 WIB
447 view
Prabowo Punya Ketakutan!
(Foto: Antara/Galih Pradipta)
HARLAH NU: Presiden Prabowo Subianto (tengah) didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (kedua kanan), Wakil Presiden ke-13 Ma’ruf Amin (kanan), Menteri Agama Nasaruddin Umar (kedua kiri), Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (ketiga kiri), Ra
Jakarta(harianSIB.com)

Presiden Prabowo Subianto merasa nyaman menghadiri puncak Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU). Prabowo mengatakan berada di tengah warga NU membawa kekuatan baru baginya.


"Sepertinya, setelah hadir di sini, saya tambah berani," kata Prabowo di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2) seperti yang diberitakan Harian SIB.

Baca Juga:

Ucapan Prabowo itu disambut riuh warga NU. Prabowo mengatakan lalu tak ingin mengecewakan rakyat.


"Dan saya tambah bertekad untuk tidak mengecewakan kepercayaan yang diberikan kepada saya," ujarnya.

Baca Juga:

"Memang kami, memang saya punya ketakutan. Saya takut mengecewakan rakyat saya," lanjut Prabowo.


Prabowo juga bercerita memiliki riwayat kedekatan dengan kaum ulama. Menurutnya, kedekatan itu telah terjalin sejak ia masih menjadi prajurit aktif.


Prabowo mengatakan bagi prajurit aktif, kedekatan dengan tokoh agama merupakan sebuah keharusan. Dia menyebut risiko tugas yang tinggi membuat dukungan dari tokoh agama menjadi penting.


"Saya kira tokoh-tokoh ulama yang ada mengerti mengenal saya bahwa saya memang sudah lama saya dekat dengan kalangan ulama. Dan saya sering cerita kenapa saya dekat sekali dengan ulama karena saya ini mantan prajurit. Tentara selalu dekat sama ulama. Kenapa? Karena seorang prajurit itu dari sejak muda dia harus berangkat tugas menghadapi bahaya menghadapi maut. Biasanya orang kalau menghadapi maut cari kiai. Jadi saya cari kiai dari muda," ujar Prabowo.

Saya Tindak

Dalam kesempatan itu Prabowo mengingatkan seluruh jajarannya di Kabinet Merah Putih bekerja secara serius dan mewujudkan pemerintahan yang bersih. Prabowo tidak akan ragu menindak mereka yang terbukti melakukan penyelewengan.


Prabowo meminta jajarannya untuk terus mengoreksi diri.


"Sekarang kita harus berani, saya ajak semua rekan-rekan saya dalam pemerintahan Kabinet Merah Putih, saya ajak mereka kita harus berani mengoreksi diri, berani membangun suatu pemerintahan ke depan yang bersih, pemerintah yang bebas dari penyelewengan dan korupsi," kata Prabowo.


Prabowo lalu menegaskan komitmen untuk memperjuangkan hak rakyat. Ia mengungkap adanya perlawanan, tapi tidak akan takut akan hal itu.


"Itu tekad kami, kami akan terus dan kami mengerti kami tahu ada perlawanan-perlawanan. Tapi kami yakin apa yang kami perjuangkan adalah untuk bangsa dan rakyat Indonesia. Kami tidak akan ragu bertindak," ujarnya.


Prabowo mengatakan dirinya telah memberikan peringatan berkali-kali kepada jajarannya terkait komitmen tersebut. Ia menegaskan siapa yang masih bandel dan ndablek serta tidak patuh, dirinya tak akan segan untuk menindak.


"100 hari pertama ya saya sudah beri istilahnya peringatan berkali-kali, sekarang siapa yang bandel, siapa yang ndablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini dengan tuntutan rakyat, pemerintah bersih siapa yang tidak patuh saya akan tindak," ujarnya.


Tolol
Dalam pidatonya, Prabowo juga menyinggung ada pihak yang mengoloknya dengan sebutan tolol. Prabowo tak ambil pusing dengan olokan tersebut.


"Dan saudara-saudara jangan kira kami-kami ini bodoh, memang ada yang katakan saya ini tolol ada, nggak apa-apa," kata Prabowo.


Tak hanya sebutan tolol, Prabowo juga bercerita olokan kasar yang dia terima. Namun, Prabowo tak menyebut siapa pihak tersebut.


"Ada yang katakan saya bajingan yang tolol. Tapi saya nggak sebut namanya kalian sudah tahu loh," ujarnya.


Prabowo tak mempermasalahkan olokan tersebut. Prabowo menekankan dirinya hanya ingin membangun pemerintahan yang bersih.


"Nggak apa-apa, tapi kami paham dan mengerti jadi saudara-saudara 100 hari pertama kami akan baik dalam arti saya berharap ada kesadaran. Saya pernah sampaikan seluruh aparat seluruh institusi bersihkan dirimu, sebelum kau dibersihkan," imbuhnya.


"Dan saya minta menteri-menteri, pemimpin lembaga tidak ragu, saudara-saudara kita hanya bekerja untuk bangsa negara dan rakyat Indonesia," lanjut Prabowo.


Singkirkan
Prabowo berkali-kali bicara akan menindak jajarannya yang tidak patuh dan melakukan penyelewengan saat acara Harlah tersebut. Apakah ada potensi reshuffle usai 100 hari pertama kabinetnya bekerja?


Hal itu sempat ditanyakan ke Prabowo usai acara. Namun, Prabowo tidak menjawab lugas.


"Bahasa Indonesia kan jelas kan?" kata Prabowo.


Prabowo menegaskan rakyat menuntut pemerintah untuk bekerja dengan bersih dan benar. Prabowo ingin menegakkan hal itu kepada jajarannya.


"Jadi begini kita ingin rakyat, menuntut, pemerintah yang bersih dan benar yang bekerja dengan benar jadi saya ingin tegakkan itu," ujarnya.


Prabowo mengatakan kepentingan pemerintah saat ini hanya untuk rakyat. Ia menekankan pihak yang tidak bekerja untuk rakyat akan disingkirkan.


"Kepentingan hanya untuk bangsa rakyat, tidak ada kepentingan lain yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat ya saya akan singkirkan," ujar Prabowo.
"Mau lebih jelas lagi? Ha-ha-ha...," tegasnya.


Bentuk Tim Akselerasi
Sementara itu, PBNU membentuk tim akselerasi untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan tim akselerasi bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN).


"Kami telah membentuk tim akselerasi Nahdlatul Ulama untuk program makan bergizi gratis, dan telah mulai bekerja bersama BGN untuk berkontribusi bagi sukses program makan bergizi gratis tersebut Insyaallah," kata Gus Yahya dalam acara harlah.


Gus Yahya menjelaskan, PBNU juga mengajak petani dari kalangan Nahdliyin untuk menanam padi gogo untuk mendukung program MBG. Dia mengatakan sebanyak 8.000 hektar sawah kini telah ditanam padi gogo.


"Kegiatan-kegiatan bersama masyarakat terus berjalan tanpa jeda. Pada bulan Januari, tim dari Lembaga Pertanian Nahdlatul Ulama telah bekerja sama dengan Kementerian Pertanian Kabinet Merah Putih untuk menggalang petani-petani ikut menanam padi gogo," katanya.


"Dan kami berhasil bapak presiden, menggalang sampai sekurang-kurangnya 8.000 hektar padi sawah untuk ditanam dengan padi gogo. Kami akan teruskan dengan warga Nahdlatul Ulama petani-petani Nahdlatul Ulama yang tersebar di seluruh Indonesia," ujarnya.


Gus Yahya juga menyampaikan PBNU menandatangani kesepakatan dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk pelaksanaan Makan Bergizi Gratis.

Penandatangan itu dilakukan di acara resepsi harlah ke-102 Nahdlatul Ulama dan dilakukan oleh Ketum PBNU Gus Yahya serta Kepala BGN Dadan Hindayana.


"Insyaallah sesudah ini kami juga akan menandatangani nota kesepahamam bersama Badan Gizi Nasional," ucapnya.(**)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru