Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 02 Juli 2025
Jelang KTT Eropa

Inggris Galang Dukungan ke Ukraina

* Beri Pinjaman Rp 47 T
Redaksi - Senin, 03 Maret 2025 09:33 WIB
343 view
Inggris Galang Dukungan ke Ukraina
Foto: AP/Christophe Ena, Pool
PERTEMUAN: Presiden Prancis Emmanuel Macron (kiri), Perdana Menteri Inggris Keir Starmer (tengah) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menghadiri pertemuan para pemimpin dalam KTT tentang Ukraina di Lancaster House di London, Minggu (2/3).

Beri Pinjaman
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer memberi sambutan hangat kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Pertemuan itu dilakukan sehari setelah Zelensky terlibat cekcok heboh hingga diusir oleh Presiden AS Donald Trump.


Diberitakan AFP, Minggu (2/3), pertemuan itu dilakukan menjelang pertemuan puncak di London untuk membahas cara mendukung Ukraina memerangi pasukan Rusia. Starmer menegaskan kembali dukungannya untuk Kyiv.


"Dalam kemitraan dengan sekutu kami, kami harus mengintensifkan persiapan kami untuk elemen jaminan keamanan Eropa di samping diskusi berkelanjutan dengan Amerika Serikat," katanya dalam pernyataan yang disampaikan Sabtu (1/3) malam.

Baca Juga:

"Sekarang saatnya bagi kita untuk bersatu guna menjamin hasil terbaik bagi Ukraina, melindungi keamanan Eropa, dan mengamankan masa depan kolektif kita," tambahnya.


Ukraina dan Inggris juga meneken perjanjian pinjaman sebesar GBP 2,26 miliar atau sekira Rp 47,2 triliun. Uang itu dipinjamkan Inggris untuk mendukung kemampuan pertahanan Ukraina, yang akan dibayar kembali dengan keuntungan dari aset Rusia yang dilumpuhkan Ukraina.

Baca Juga:

"Dana tersebut akan diarahkan untuk produksi senjata di Ukraina," kata Zelensky lewat akun media sosialnya. "Ini adalah keadilan sejati, orang yang memulai perang harus menjadi orang yang membayar," sambungnya.


Zelensky dan Starmer bertemu secara tertutup selama sekitar 75 menit dan berpelukan lagi saat akan berpisah. Zelensky juga dijadwalkan bertemu dengan Raja Charles III pada Minggu (2/3).


Zelensky akan menghadiri pembicaraan darurat di London dengan para pendukung Kyiv dari Eropa. Pertemuan itu juga akan dihadiri oleh Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.


Kini Ukraina bersiap menghadapi kemungkinan penghentian dukungan AS. Namun, Ukraina juga mulai mengincar aliansi yang lebih kuat dengan Eropa untuk melawan invasi Rusia.


Sebelumnya, perbedaan pendapat yang berubah menjadi perselisihan antara Trump dan Wakil Presiden JD Vance di satu pihak dan Volodymyr Zelensky di pihak lain telah membuat hubungan yang sudah retak dengan pemerintahan baru AS menjadi berantakan.


Diketahui, Amerika Serikat telah memberikan Ukraina 64 miliar euro (sekira 1.100 triliun) dalam bentuk bantuan militer sejak dimulainya invasi Rusia, menurut angka resmi. Namun Institut Kiel, badan penelitian ekonomi Jerman, mengatakan, dari 2022 hingga akhir 2024, Amerika Serikat memberikan total 114,2 miliar euro (sekira Rp 2.000 triliun) dalam bentuk bantuan keuangan, kemanusiaan, dan militer.


Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru