Diduga Pelaku Pembakaran TPO Tanjungbalai, Seorang Pria Nyaris Babak Belur Diamuk Massa

Tanjungbalai (harianSIB.com)

Seorang pria nyaris babak belur diamuk massa, karena diduga sebagai pelaku pembakaran ratusan kios pedagang pakaian bekas (Monza) Pasar TPO di Jalan DI Panjaitan Kecamatan Tanjungbalai Utara, Kota Tanjungbalai yang terjadi pada Senin (31/3/2025) subuh.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Jurnalis SIB News Network (SNN), pria itu bernama Pak Eka marga Sibuea. Dia sempat diamuk massa karena diketahui sebagai penyebab kebakaran.

Baca Juga:

• Empat Sekeluarga Tewas dalam Kebakaran Ruko di Pekanbaru
• Kebun Karet Masyarakat di Kecamatan Aek Songsongan Kebakaran

TERDUGA PELAKU: Seorang pria nyaris babak belur diamuk massa karena diduga sebagai pelaku pembakaran ratusan kios pedagang pakaian Monza di Pasar TPO Tanjungbalai, Senin (31/3/2025) subuh. (Foto Dok/Dini)

Baca Juga:

• Curi Uang Majikan Rp 50 Juta, Seorang ART Diamankan Polisi di Pematangsiantar
• Regulator Gas Diduga Bocor, Rumah Makan SOP di Binjai Hangus Terbakar

Kemudian, oleh petugas kepolisian yang berada di lokasi mengamankan pria tersebut ke Polres Tanjungbalai.

Belum diketahui pasti apa motif pelaku melakukan pembakaran TPO tersebut. Namun, informasi yang beredar menyebutkan bahwa pelaku sengaja membakar kios miliknya yang ada di lokasi. Kemudian api langsung cepat menyebar ke seluruh kios dan membakar ratusan kios pedagang.

Kapolsek Tanjungbalai Utara, Iptu M Rony yang berupaya dikonfirmasi SIB News Network (SNN) mengarahkan agar meminta keterangan dari Humas Polres Tanjungbalai.

Sementara, Kapolres AKBP Yon Edi Winara yang dimintai keterangan nya melalui pesan WhatsApp, juga belum berhasil didapatkan konfirmasi nya.

Sebelumnya diberitakan, sekitar dua ratusan kios para pedagang pakaian bekas (Monza) Pasar TPO di Jalan DI Panjaitan Kelurahan Mata Halasan Kecamatan Tanjungbalai Utara Kota Tanjungbalai hangus terbakar, Senin (31/3/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.

Informasi yang diperoleh dari salah satu pedagang Nita mengatakan bahwa, api bermula dari bagian dalam atau posisi tengah pusat kios dan dikarenakan banyaknya bahan yang mudah terbakar sehingga memudahkan api menyambar ke sejumlah kios lainnya.