Jokowi ke Polda Metro Jaya Laporkan Tudingan Ijazah Palsu, Roy Suryo: Bagus, Kita Uji Kebenaran

Jakarta(harianSIB.com)

Eks Menpora Roy Suryo menanggapi soal Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan tudingan ijazah palsu pada hari ini, Rabu (30/4/2025).

Roy Suryo mengaku sudah mendengar kabar Jokowi melakukan pelaporan ke Polda Metro Jaya ini dari tayangan breaking news di televisi.

Baca Juga:

• Luncurkan Aplikasi SiPraja, Buoati Labusel : Jangan Ada Lagi Pelaporan Fiktif
• Diduga Ijazahnya Palsu, Wakil Bupati Langkat Dilaporkan ke Mabes Polri, Ini Kata Tiorita Br Surbakti

Dikutip dari tribunnews.com, atas laporan itu, Roy Suryo menilai yang dilakukan Jokowi adalah tindakan bagus.

Baca Juga:

• Satgas Saber Pungli Era Jokowi Resmi Dibubarkan Prabowo
• Kejaksaan Tangkap Buronan, Terpidana Menyuruh Menempatkan Keterangan Palsu

Karena dengan adanya laporan Jokowi ke Polda Metro Jaya, maka Eks Wali Kota Solo itu juga harus membuktikan kebenaran ijazahnya.

Selain itu rakyat Indonesia juga bisa melihat bagaimana Jokowi membuktikan keabsahan ijazahnya dengan bahan-bahan yang dimilikinya.

"Saya sudah mendengar tadi, Alhamdulillah saya juga sempat tadi melihat live streaming ketika ada breaking news Joko Widodo selaku Presiden RI ke-7 melaporkan kami di Polda Metro Jaya."

"Tanggapan saya, bagus. Jadi dengan begini maka seluruh rakyat Indonesia nanti bisa menyaksikan bagaimana seorang pelapor harus membuktikan juga bahan-bahan yang dia miliki."

"Dalam hal ini adalah ijazahnya yang kita pertanyakan, yang kita duga itu tidak benar alias palsu," kata Roy Suryo dilansir tayangan Breaking News Kompas TV, Rabu (30/4/2025).

Diketahui hingga kini belum terkonfirmasi siapa saja sosok yang dilaporkan Jokowi ke Polda Metro Jaya soal tudingan ijazah palsu ini.

Namun santer beredar kabar nama Roy Suryo adalah salah satu sosok yang akan dilaporkan Jokowi.

Lebih lanjut Roy Suryo pun mempersilahkan Jokowi melanjutkan pelaporannya itu di Polda Metro Jaya.

Roy Suryo pun siap untuk saling menguji kebenaran ijazah Jokowi ini dengan teknologi.

Eks Menpora itu hanya meminta untuk tidak ada kriminalisasi dalam kasus ini.

"Jadi saya kita bagus, lanjutkan saja, nanti kita uji dengan teknologi, kita uji dengan kebenaran, mohon tidak ada kriminalisasi," tegasnya.(*)