Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 02 Juli 2025

Puluhan Anak Jalanan 'Pengamen', 'Pengemis', dan 'Manusia Silver' di Medan dan Deliserdang Diamankan, 5 Positif Narkoba

Danres Saragih - Sabtu, 03 Mei 2025 15:56 WIB
545 view
Puluhan Anak Jalanan 'Pengamen', 'Pengemis', dan 'Manusia Silver' di Medan dan Deliserdang Diamankan, 5 Positif Narkoba
(Foto: Dok/Diskominfo Sumut)
Petugas gabungan dari Satpol PP, Dinas PPPA & KB dan Dinas Sosial Pemprov Sumut, Deliserdang dan Kota Medan saat melakukan penertiban anak jalanan di Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang, Jumat (2/5/2025).

Salah seorang anak inisial M mengaku disuruh meminta uang kepada siapa saja di jalanan atau di kafe-kafe. Ia yang masih berusia lima tahun itu melakukannya bersama sang abang K, yang usianya 10 tahun. Mereka duduk di depan sebuah kafe yang terletak di Jalan Adam Malik Medan. Sementara orangtua mereka duduk tak jauh darinya.

"Habis cari sampah, duduk di situ (depan kafe, red). Dikasi duit sama orang. Warna kuning duitnya Rp5.000," jawab M sambil memakan roti.

Baca Juga:

Dia pun mengaku uang yang diperolehnya akan diberi ke ibunya. Sementara sang abang K, mengaku duduk di kelas tiga SD. Ia diajak orangtuanya sampai pukul 12.00 malam. Namun saat ditanya apakah sudah bisa membaca, K menggelengkan kepala. Waktunya habis di jalanan bersama orangtuanya.

Sementara Kepala Dinas P3AKB Dwi Endah Purwanti menambahkan, Dinas P3AKB pada prinsipnya mendorong untuk menyelamatkan anak-anak, memberikan edukasi kepada anak dan orangtuanya. Dari hasil kegiatan penertiban lanjut Dwi, ditemukan banyak anak SMA yang berjualan makanan di simpang lampu merah. Kemudian, ditemukan dua keluarga, masing-masing membawa dua anak yang ternyata tidak sekolah.

Baca Juga:


"Ada yang mengaku bersekolah, usianya 10 tahun tapi tidak bisa membaca. Ini kan menimbulkkan kepedulian kita. Bagaimana keluarganya kita ajak bicara bahwasannya anak-anak berhak mendapatkan pendidikan dan kasih sayang, bukan menanggung beban di jalanan," kata Dwi.

Setelah dirazia, seluruhnya telah dilakukan asessment dan membuat pernyataan mereka tidak akan mengeksploitasi anaknya lagi. Karena sebenarnya mereka juga mendapat bantuan sosial, kata Dwi, jika hal itu terjadi lagi maka pihaknya akan mengusulkan untuk mencabut bantuan sosial. Tidak hanya sampai di situ, Dinas P3AKB juga terus memonitoring bagaimana anak-anak ini selanjutnya. (*)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru