Bobby Nasution Bongkar Pemborosan APBD: Tak Ada Lagi Belanja Kue Tart Puluhan Juta

Medan(harianSIB.com)
Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menunjukkan gaya kepemimpinan tegas sejak hari pertama menjabat. Salah satu gebrakan awalnya adalah membongkar dan memangkas belanja-belanja APBD 2025 yang dinilai tak masuk akal dan tidak berpihak pada masyarakat.

Dalam penataan ulang anggaran Pemprov Sumut, ditemukan sejumlah alokasi dana yang janggal dan boros, seperti pengadaan kue tart bernilai puluhan juta rupiah hingga tusuk gigi senilai Rp100 juta. Temuan ini langsung mendapat respons cepat dari Bobby.

"Pak Gubernur sangat tegas. Belanja-belanja aneh seperti ini langsung dicoret. Anggaran harus berguna dan berdampak langsung pada rakyat," kata Plt Kepala Dinas Kominfo Sumut, Porman Mahulae, Minggu (4/5/2025).

Baca Juga:

• Ketua BK DPRD Medan Lailatil Badri Heran, Ada Pajak Hiburan Cuma Rp 1,5 Juta
• Rencana Pembangunan Daerah Tapsel Diharapkan Selaras dengan Progam Nasional dan Pemprov Sumut

Porman menjelaskan, APBD 2025 disusun sebelum Bobby dilantik sebagai Gubernur. Oleh karena itu, penyesuaian dengan visi dan misi baru menjadi langkah mutlak, termasuk mengalihkan anggaran tak produktif ke program-program prioritas.

Langkah efisiensi ini sejalan dengan instruksi Presiden RI yang mengarahkan agar belanja pemerintah lebih strategis, tepat sasaran, dan fokus pada pelayanan publik.

Baca Juga:

• Wagub Sumut Pimpin Upacara Hardiknas 2025: Momentum Tingkatkan Dedikasi Pendidikan Bermutu
• Pemko Medan Anggarkan Rp 867 Juta untuk Peringatan Hari Buruh

Gaya kepemimpinan Bobby yang langsung mengaudit dan mencoret belanja-belanja tidak wajar mencerminkan komitmennya terhadap reformasi birokrasi dan efisiensi fiskal. Ia juga menginstruksikan seluruh OPD untuk tidak main-main dengan anggaran.

Di bawah kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Surya, Pemprov Sumut kini menekankan realokasi anggaran untuk mendukung Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) seperti sekolah dan berobat gratis, kestabilan harga pangan, serta pelayanan publik berbasis digital melalui program CERDAS.

Tak hanya itu, Bobby juga mengusung pembangunan infrastruktur strategis seperti jalan, jembatan, dan irigasi yang langsung mendongkrak perekonomian rakyat di daerah.

Dengan gaya kepemimpinan yang langsung menyasar akar permasalahan birokrasi, Bobby Nasution mengirim pesan jelas: era pemborosan anggaran sudah selesai. Kini saatnya APBD benar-benar kembali untuk rakyat.(**)