Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 26 Mei 2025
Prabowo Tugaskan ke Nusron:

Cek HGU-HGB Jatuh Tempo, Kembalikan ke Negara

* Banyak Aset Negara Hilang Disembunyikan Pejabat
Redaksi - Rabu, 07 Mei 2025 10:01 WIB
87 view
Cek HGU-HGB Jatuh Tempo, Kembalikan ke Negara
Foto: Dok/Humas Kementerian PU
SIDANG KABINET: Presiden Prabowo Subianto menyampaikan arahannya saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (5/5).
Jakarta(harianSIB.com)

Presiden Prabowo Subianto menugaskan Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid mengambil alih tanah negara eks konsesi yang terlantar. Menurutnya, banyak tanah negara yang dikonsesikan sudah jatuh tempo dan tidak diperpanjang hingga akhirnya terlantar.


Prabowo menilai aset tanah milik negara sangat banyak. Ini menunjukkan betapa kayanya negara Indonesia.

Baca Juga:

"Pak Nusron, nanti saudara teliti ya. Luar biasa kaya kita. Cek semua konsesi-konsesi HGU, HGB, yang sudah jatuh tempo, kembalikan ke negara. We are very rich," kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna, di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (5/5).


Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menyindir pejabat negara yang diduga menyembunyikan aset kementerian. Menurutnya, beberapa aset kementerian sengaja disembunyikan dan digunakan demi keuntungan pribadi.

Baca Juga:

Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan hal ini banyak tidak disadari para pemimpin Indonesia yang terdahulu. Dia meminta kementerian-kementerian mengkaji aset-asetnya kembali, jangan sampai ada yang disembunyikan.


"Terus terang saja banyak pemimpin kita tidak mengerti. Nah, ini kadang-kadang pandainya beberapa birokrat kita aset itu disembunyikan. Saya minta menteri-menteri dikaji, kementerian yang punya aset banyak, ini aset disembunyikan," ungkap Prabowo.


Bahkan, dia bilang penyembunyian aset ini sudah terjadi bertahun-tahun. Sampai ada yang kementeriannya sudah berganti 3-4 pemimpin, namun aset yang disembunyikan tetap belum jelas statusnya.


"Nggak tahu nanti udah ganti 3-4 kali menteri, ganti 3 kali presiden bisa diapakan. Banyak aset negara itu hilang nggak jelas," sebut Prabowo.


Dia mencontohkan yang terjadi di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan banyak aset negara yang justru dikuasai kelompok tertentu karena dipermainkan oleh birokrat negara.


"Selama sekian puluh tahun, Senayan itu nggak jelas. Yang ini dikuasai ini, yang itu dikuasai yang itu," sebut Prabowo.

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru