Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 26 Mei 2025

Bishop GKPI: Harian SIB Karya DR GM Panggabean dan Ibu R Hutagalung Bukti Kebaikan Tuhan

Lisbon Situmorang - Senin, 12 Mei 2025 20:44 WIB
493 view
Bishop GKPI: Harian SIB Karya DR GM Panggabean dan Ibu R Hutagalung Bukti Kebaikan Tuhan
(Foto: harianSIB.com/Dok)
Pemimpin Umum Harian SIB, Ir GM Chandra Panggabean memotong kue ulang tahun ke-55 Harian SIB, Senin (12/5/2025), di Pantaicermin.
Pantaicermin(harianSIB.com)

Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 Harian Sinar Indonesia Baru (SIB) sekaligus peluncuran SIB News Network TV berlangsung penuh hikmat, Senin (12/5/2025), di Wong Ramai, Pantaicermin, Kabupaten Serdang Bedagai. Ibadah syukur dipimpin Bishop GKPI (Gereja Kristen Protestan Indonesia), Pdt. Abdul Hutauruk, M.Th., dengan doa syafaat oleh St. Ir. Parluhutan Simarmata.

Dalam khotbahnya, Pdt. Abdul Hutauruk, mengutip Mazmur 107:1, menyampaikan keberadaan Harian SIB selama 55 tahun adalah bukti penyertaan Tuhan.

"Pantaslah kita mengucap syukur karena Tuhan menyertai, menjaga, dan membimbing Harian Sinar Indonesia Baru hingga saat ini," ujarnya, di hadapan keluarga besar Dr. GM Panggabean, para pemimpin redaksi, kepala biro, wartawan, staf, dan undangan lainnya.

Baca Juga:

Ia menyampaikan, di era digital saat ini banyak hal dalam kehidupan mengalami transformasi. Yang lemah tersingkir, sementara yang kuat bertahan. Namun tangan Tuhan tetap menopang Harian SIB, sehingga tetap eksis dan bahkan kini melebarkan sayap melalui peluncuran SIB News Network TV.

Baca Juga:

Pemimpin Umum Harian SIB, Ir GM Chandra Panggabean bersama keluarga besar dan Bishop GKPI, serta jajaran redaksi dan undangan lainnya, menikmati kue ulang tahun ke-55 Harian SIB, Senin (12/5/2025), di Pantaicermin. (Foto: harianSIB.com/Dok).

Pdt. Hutauruk juga menyinggung tantangan awal pendirian Harian SIB. "Pendirian media ini tentu tidak mudah. Ada tiga tantangan besar: persaingan media, keterbatasan sumber daya, serta regulasi pemerintah yang ketat pada masa itu. Namun dengan visi dan komitmen kuat dari Almarhum Dr. GM Panggabean dan Ny. R. Br. Hutagalung, SIB mampu bertahan dan menjadi salah satu media ternama di Sumatera Utara," ujarnya.

Ia menambahkan, jika Tuhan tidak berkenan atas SIB, maka tidak mungkin media ini bisa berusia panjang. "Kasih setia Tuhan menyertai Harian SIB. Dalam bahasa Ibrani, kasih setia atau hesed berarti kasih yang kokoh, tak bersyarat, dan penuh pengorbanan," jelasnya.

Bertepatan dengan perayaan ini, Pemimpin Umum Harian SIB, Ir. GM Chandra Panggabean, juga merayakan ulang tahun ke-59. Hal ini disebut sebagai bukti bahwa karya besar Dr. GM Panggabean diteruskan oleh keluarganya.

"Biarlah Ir. GM Chandra Panggabean berdoa seperti Daud dalam 1 Tawarikh 17:27: Kiranya Engkau sekarang berkenan memberkati keluarga hamba-Mu ini, supaya tetap ada di hadapan-Mu untuk selama-lamanya," ungkap Pdt. Hutauruk.

Ia menegaskan, kasih setia Tuhan akan terus menjaga dan menopang SIB, termasuk dalam menghadapi peralihan dari media cetak ke platform digital. Lagu kesukaan pendiri SIB, "Yesus Menginginkan Daku Bersinar" (Kidung Jemaat 424), menjadi pengingat bahwa tim SIB harus terus bersinar dan menyuarakan demokrasi, persatuan, dan pembangunan, sesuai dengan Matius 5:14: Kamu adalah terang dunia.

Dalam kesempatan itu, Pdt. Hutauruk juga mengingatkan pentingnya menjaga dan mengangkat kembali nilai-nilai budaya lokal. Ia mencontohkan dua istilah tradisional Batak dalam memasak nasi, yakni "hurhur" dan "purik", yang kini sudah tidak dikenal generasi muda karena perkembangan teknologi.

"Saya membaca di Harian SIB kolom budaya tentang larangan-larangan dalam perkawinan adat Batak. Konten seperti ini bukan hanya informasi, tetapi pengajaran moral penting bagi masyarakat, terutama generasi muda," ujarnya.

Menutup khotbahnya, Pdt. Hutauruk menyampaikan pesan persatuan bagi keluarga besar Dr. GM Panggabean.

"Harian SIB akan terus bersinar bila seluruh keluarga bersatu. Seperti tertulis dalam Mazmur 133:1-3:

Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersamadengan rukun. Seperti minyak yang baik di atas kepalameleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embungunung Hermonyang turun ke atas gunung-gunung Sion.Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkatkehidupan untuk selama-lamanya.Tuhan memberkati. Amin." (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru