Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 10 Juli 2025

Trump Usir Mahasiswa China dari Harvard, Xi Jinping Ngamuk

Redaksi - Sabtu, 24 Mei 2025 11:53 WIB
615 view
Trump Usir Mahasiswa China dari Harvard, Xi Jinping Ngamuk
SAUL LOEB/AFP/Getty Images
Presiden AS Donald Trump & Presiden Xi Jinping.
Beijing (harianSIB.com)

Presiden AS Donald Trump resmi mencabut hak Universitas Harvard untuk menerima mahasiswa asing, yang sebagian besar berasal dari China.

Aksi ini dikecam oleh pemerintahan Presiden Xi Jinping dengan menyebut Trump melakukan politisasi di institusi pendidikan.

Baca Juga:

"China secara konsisten menentang politisasi kerja sama pendidikan," kata juru bicara kementerian luar negeri Mao Ning, dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (24/5/2025).

Harvard mendaftarkan hampir 6.800 mahasiswa internasional pada tahun akademik saat ini, yang merupakan 27 persen dari total pendaftarannya.

Baca Juga:

Dikutip CNBC Indonesia, warga negara China merupakan seperlima dari penerimaan mahasiswa asing Harvard pada tahun 2024, menurut statistik universitas.

Perintah pemerintahan Trump mengharuskan mahasiswa asing saat ini untuk pindah ke sekolah lain atau kehilangan status hukum mereka.

"Pimpinan Harvard telah menciptakan lingkungan kampus yang tidak aman dengan mengizinkan agitator anti-Amerika dan pro-teroris untuk melecehkan dan menyerang secara fisik individu, termasuk banyak mahasiswa Yahudi, dan menghalangi lingkungan belajarnya yang dulunya terhormat," kata Departemen Keamanan Dalam Negeri pada Kamis (22/5) waktu setempat.

Mereka juga menunjuk Partai Komunis China sebagai faktor keputusan tersebut.

"Pimpinan Harvard selanjutnya memfasilitasi, dan terlibat dalam kegiatan terkoordinasi dengan Partai Komunis China, termasuk menampung dan melatih anggota kelompok paramiliter Partai Komunis China yang terlibat dalam genosida Uighur," kata departemen tersebut.

Harvard telah menggugat pemerintah atas serangkaian tindakan hukuman yang terpisah. Institusi tersebut dengan menyebut tindakan pelarangan mahasiswa asing sebagai pelanggaran hukum.

"Kami berkomitmen penuh untuk mempertahankan kemampuan Harvard dalam menampung mahasiswa dan akademisi internasional kami," kata pihak Harvard dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa pihaknya berupaya untuk menawarkan bimbingan dan dukungan kepada mahasiswa.

"Tindakan ini mengancam kerugian serius bagi komunitas Harvard dan negara kita, serta melemahkan misi akademis dan penelitian Harvard," ia menambahkan.

Bulan lalu, Trump mengancam akan menghentikan Harvard menerima mahasiswa asing jika tidak menyetujui tuntutan pemerintah yang akan menempatkan lembaga swasta tersebut di bawah pengawasan politik negara lain.

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru