Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 15 Juli 2025

Terkait Pembacokan Jaksa dan Staf Pidum, Komisi Kejaksaan RI Turun ke Sumut, Kunjungi TKP dan Korban di RS Columbia

Martohap Simarsoit - Rabu, 28 Mei 2025 06:00 WIB
251 view
Terkait Pembacokan Jaksa dan Staf Pidum, Komisi Kejaksaan RI Turun ke Sumut, Kunjungi TKP dan Korban di RS Columbia
(Foto: Dok/Polres Pemata (foto SIB: dok/Martohap Simarsoit)
Kajati Sumut Idianto, Komisioner Komjak RI Rita S Kolibongo, Asintel Kejati Sumut Andri Ridwan saat memberikan keterangan pers di lantai dasar RS Columbia Medan usai menjenguk Jaksa dan staf Pidum korban pembacokan yang sedang dirawat, Selasa (27/5/2025).

Medan(harianSIB.com)

Tim Komisi Kejaksaan (Komjak) RI dari Jakarta turun ke Sumut, Selasa (27/5/2025), terkait kasus pembacokan Jaksa Jhon Wesly Sinaga (JWS) dan Staf Pidum Acensio Silvanov Hutabarat (ASH) Kejari Deliserdang, yang terjadi Sabtu (24/5/2025) lalu, di kebun sawit milik JWS Desa Perbaungan Kotarih Serdang Bedagai (Sergai).

Setelah mengunjungi lokasi kejadian di Sergai, tim Komjak antara lain Komisioner Rita S Kolibongo SH MH dan Dafi Adliansyah Arsyad SH, Selasa (27/5/2025) malam, juga mengunjungi menjenguk korban JWS dan ASH yang sedang mendapat perawatan intensif di RS Columbia Medan, akibat pembacokan yang dialami kedua orang tersebut.

Baca Juga:

Dalam kunjungan ke RS tersebut, Tim dari Komjak RI didampingi Kajati Sumut Idianto SH MH dan para asisten diantaranya Asisten Intelijen (Asintel) kejati Sumut Andri Ridwan SH MH, Aspidum dan Kasi Intelijen Kejari Medan Dapot DS SH MH.

Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajati Sumut), Idianto, mengatakan, kondisi terkini korban, khususnya Jaksa Jhon Wesli Sinaga yang mengalami luka parah akibat pembacokan sudah mengalami kemajuan.

Baca Juga:

"Alhamdulillah, hasil pengobatan di Rumah Sakit Columbia sudah berangsur pulih. Tangan korban Jhon Wesli yang sempat mengalami banyak urat putus berhasil disambung oleh dokter, dan jari-jarinya kini sudah mulai bergerak. Dokter bilang kalau terlambat satu jam saja, bisa tidak tertolong," jelas Idianto.

Ditanya wartawan mengenai motif pembacokan terhadap Jaksa Jhon Wesli Sinaga dan pegawai Kejari Deli Serdang, Acensio Silvanov Hutabarat, hingga kini masih simpang siur dan belum dapat dipastikan secara jelas.

"Penyelidikan masih terus berlanjut dan motif lainnya masih dalam pendalaman. Untuk kepastian motif, kita tunggu saja di persidangan nanti," ujarnya kepada wartawan di Lantai dasar RS Columbia, sesaat setelah turun dari atas menjenguk korban melihat kondisinya.

Lebih lanjut Kajati mengatakan, dari keterangan korban (Jhon Wesly Sinaga), dia tidak pernah menangani perkara yang berkaitan dengan orang yang disebut menyuruh melakukan pembacokan tersebut. Informasi yang menyebut korban sering dimintai uang juga terbantahkan oleh pengakuan korban sendiri.

Sementara Anggota Komjak RI, Rita S Kalibonso pada intinya mengatakan, sangat prihatin atas kejadian yang menimpa aparat penegak hukum (APH) kejaksaan tersebut, sehingga tim Komjak sampai turun untuk melakukan pemantauan seputar kasus tersebut.

"Komjak telah melakukan pemantauan langsung ke tempat kejadian perkara (TKP), kemudian bertemu korban dan pihak kejaksaan di lokasi kejadian.

Terima kasih sudah info terkini untuk mengetahui seperti apa perkembangan dari teman kita yang tertimpa musibah", ujar Rita.

Sebagaimana diberitakan media, sebelumnya Kasi Penkum Kejati SumutAdre Ginting menyampaikan, APL alias Kepot yang diketahui merupakan salah satu pimpinan organisasi kepemudaan (OKP) di Deli Serdang, ditangkap bersama rekannya SD alias Gallo kurang dari 24 jam setelah kejadian. APL disebut sebagai otak pelaku sekaligus perencana utama penyerangan, sementara Gallo bertindak sebagai eksekutor.

"Kita dari Kejati Sumut sangat mengapresiasi kecepatan Tim Tebas Subdit III/Jatanras Polda Sumut yang telah berhasil mengamankan dua tersangka pembacokan," paparnya.

Kejadian itu sendiri terjadi, Sabtu (24/5/2025), sekitar pukul 13.15 WIB, di kebun sawit milik pribadi Jaksa Jhon Wesli di Desa Perbaungan, Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai. Keduanya diserang secara tiba-tiba oleh dua pria tak dikenal yang datang menggunakan sepeda motor dan membawa senjata tajam dalam tas pancing.(**)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru