Tragedi Air India 247 Tewas, Termasuk 5 Penghuni Asrama

Jakarta(harianSIB.com)

Sebanyak lima mahasiswa kedokteran dari BJ Medical College dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat Air India pada Kamis (12/6). Pesawat Boeing 787 Dreamliner tersebut menabrak kompleks asrama kampus, tempat para mahasiswa tinggal.

Dengan insiden ini, total korban tewas mencapai 247 orang, terdiri dari 230 penumpang, 12 awak pesawat, dan 5 penghuni asrama.

Baca Juga:

• Aliansi Mahasiswa Sumut Gelar Aksi Nasional Indonesia Cemas 2025 di Gedung DPRD SU
• Rahmansyah Sibarani Kecam Penyebar Informasi Sesat Terkait 104 Beasiswa Mahasiswa di Tapteng

Menurut laporan NDTV dan dilansir dari CNNIndonesia.com, empat dari lima korban merupakan mahasiswa program sarjana kedokteran, sementara satu lainnya adalah residen pascasarjana.

Selain korban jiwa, hampir 40 dokter mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut, satu di antaranya dalam kondisi kritis.

Baca Juga:

• Alumni Berbagi Visi: Unita Siap Perkuat Kekayaan Intelektual dan Pengabdian Masyarakat
• Kereta Api Diminati Masyarakat karena Nyaman dan Ramah Lingkungan

"Saya dan dokter junior saya terluka. Sekitar 30–40 dokter pascasarjana juga terluka, dan satu atau dua mahasiswa berada dalam kondisi serius," ujar Dr. Shyam Govind dari BJ Medical College, yang turut menjadi saksi mata peristiwa tragis itu.

Ramila, ibu salah satu mahasiswa yang selamat, mengungkapkan bahwa putranya sedang makan siang di gedung yang ditabrak pesawat. Ia selamat setelah melompat dari lantai dua demi menyelamatkan diri.

"Putra saya sedang di asrama untuk makan siang, dan pesawat itu menabrak gedung tersebut. Putra saya selamat, saya sudah bicara dengan dia. Dia lompat dari lantai dua, jadi sedikit luka-luka," ucap Ramila.

Pesawat Boeing 787 Dreamliner milik Air India jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari bandara Ahmedabad. Pesawat ini mengangkut 242 orang, termasuk dua pilot dan 10 awak kabin.

Pesawat dengan tujuan London, Inggris, ini dijadwalkan mendarat di Gatwick pada pukul 18.25 waktu setempat.

Menurut situs pelacak FlightRadar24, pesawat dengan nomor penerbangan AI171 tersebut hilang sinyal pada pukul 13.38 waktu setempat di ketinggian 625 kaki atau kurang dari satu menit setelah lepas landas pada pukul 13.39 waktu setempat.(*)