Polda Sumut Tindaklanjuti Berita Viral SIB Dugaan Pembelian Pertalite 2,4 Ton oleh PT Horizon

Medan(harianSIB.com)
Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menyatakan akan menindaklanjuti temuan terkait pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite sebanyak 2,4 ton yang dilakukan PT Horizon, sebuah perusahaan industri perikanan yang berlokasi di Pondok Batu, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Informasi tersebut sebelumnya diberitakan SIB News Network (SNN) pada Sabtu, 15 Juni 2025.

Menyikapi pemberitaan itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan melalui Kasubbid Penmas Kompol Siti Rohani Tampubolon menyatakan, pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan Polres Tapanuli Tengah.

Baca Juga:

• Pemkab Tapanuli Tengah Sosialisasikan Opsen Pajak Kendaraan Bermotor
• Polemik 4 Pulau Masuk Sumut, Masinton Minta Pemerintah Harus Cooling Down

"Polda Sumut akan menindaklanjuti temuan tersebut. Saat ini kita sedang berkoordinasi dengan Polres Tapteng," ujar Siti Rohani kepada harianSIB.com, Senin (16/6/2025).

Ia menambahkan, video pemberitaan terkait pembelian pertalite 2,4 ton sudah disampaikan ke Kapolres Tapanuli Tengah untuk ditindaklanjuti.

Baca Juga:

• Kepala KPPU I Medan Desak BPH Migas dan Pertamina Audit Pola Distribusi BBM di Tapteng
• Diduga Hina Bobby Nasution dan Keluarga, Relawan Parhobas Laporkan Akun TikTok @tripx313_ ke Polda Sumut

"Sudah kita teruskan ke Kapolres Tapteng. Kita tunggu hasilnya," katanya.

Sebelumnya, diberitakan BBM bersubsidi jenis pertalite sebanyak 2,4 ton diangkut menggunakan 80 jerigen. Pengisian dilakukan di SPBU Raidja Panggabean Utama, di Jalan S Parman, Kota Sibolga.

Salah satu pembeli bernama Arifin mengaku, pembelian BBM tersebut dilakukan atas nama PT Horizon dan dilengkapi dengan surat izin dari Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Pemerintah Kota Sibolga.

"Saya dari gudang Horizon. Saya mengantongi empat surat rekomendasi dan akan membeli Pertalite lebih dari satu ton," ujar Arifin kepada SNN, Jumat (14/6/2025).

Adapun keempat surat rekomendasi tersebut masing-masing berasal dari kapal sekoci alat bantu purse seine, yakni: KM Lima Bersaudara (WPP 572) atas nama Sekoci Alat Bantu: Herly, KM Nusantara Baru (WPP 572) atas nama Sekoci Alat Bantu: Herly, KM Victory Baru (WPP 572) atas nama Sekoci Alat Bantu: Sumardi, KM Nusantara Baru (WPP 572) atas nama Sekoci Alat Bantu: Cendra Tufik. Masing-masing kapal memiliki kuota pembelian BBM sebesar 2.500 liter per bulan. (*)