Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 11 Agustus 2025

AS Kirim Lebih Banyak Jet Tempur ke Timur Tengah di Tengah Perang Isrel-Iran

Redaksi - Rabu, 18 Juni 2025 13:11 WIB
246 view
AS Kirim Lebih Banyak Jet Tempur ke Timur Tengah di Tengah Perang Isrel-Iran
Lockhead Martin
Ilustrasi pesawat tempur F 35 AS.
Washington DC(harianSIB.com)

Amerika Serikat (AS) semakin memperkuat posisi militernya di kawasan Timur Tengah, saat Israel dan Iran terus saling menyerang. Skuadron jet tempur tambahan dikerahkan ke kawasan tersebut dalam beberapa waktu terakhir.

Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth, menurut para pejabat AS seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (18/6/2025), memberikan sejumlah opsi militer kepada Presiden Donald Trump dan sedang mempertimbangkan pengerahan aset-aset militer lebih lanjut.

Baca Juga:

Trump melontarkan peringatan terkuatnya terhadap Iran pada Selasa (17/6), termasuk ancaman terselubung untuk membunuh pemimpin tertinggi Teheran Ayatollah Ali Khamenei.

Meskipun retorika meningkat, para pejabat AS dan sumber-sumber yang memahami perencanaan internal Washington mengatakan masih ada peluang kecil untuk penyelesaian diplomatik.

Baca Juga:

Al Arabiya sebelumnya melaporkan bahwa beberapa pesawat pengebom B-52 milik AS ditempatkan di Diego Garcia, pangkalan pulau strategis di Samudra Hindia.

Pesawat pengebom ini menggantikan pesawat pengebom siluman B-2 yang digunakan dalam beberapa bulan terakhir untuk menggempur Houthi di Yaman.

Pesawat pengebom siluman B-2 menjadi satu-satunya pesawat dalam armada militer AS yang mampu mengirimkan jenis bom yang diperlukan untuk menargetkan dan berpotensi menghancurkan fasilitas nuklir Iran yang terkubur dalam di bawah tanah, seperti yang ada di Fordow.

B-2 mampu mengudara dalam misi jarak jauh langsung dari AS, namun sejauh ini belum ada keputusan pengerahan pesawat pengebom siluman itu ke Timur Tengah. Namun hal ini, menurut mantan komandan militer AS di Timur Tengah, dapat berubah dengan cepat.

"Saya membayangkan pesawat ini dapat dikerahkan dalam waktu singkat ke pangkalan-pangkalan terdepan di kawasan tersebut. Pesawat itu mampu melakukan self-deploy -- jadi lebih mudah untuk menempatkannya di tempat daripada semua aset pendukung lainnya -- amunisi, pemeliharaan, dukungan lainnya," sebut mantan komandan Komando Pusat AS (CENTCOM), Joseph Votel. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru