Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 29 Juni 2025

Trump Pertimbangkan Ikut Serang Iran, Kapal Induk Ketiga AS Merapat ke Timteng

Redaksi - Kamis, 19 Juni 2025 10:44 WIB
588 view
Trump Pertimbangkan Ikut Serang Iran, Kapal Induk Ketiga AS Merapat ke Timteng
AFP / Navy Media Content
Kapal induk AS USS Harry S Truman.
Washington(harianSIB.com)

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa sedang mempertimbangkan apakah AS akan bergabung dengan serangan Israel terhadap Iran. Trump mengaku kesabarannya sudah habis.

Dilansir AFP, Rabu (18/6/2025), berbicara saat menyaksikan pemasangan tiang bendera baru di Gedung Putih, Trump menambahkan bahwa kesabarannya "sudah habis" terhadap Iran dan mengulangi seruannya agar "menyerah tanpa syarat."

Baca Juga:

"Saya mungkin melakukannya, saya mungkin tidak melakukannya. Maksud saya, tidak seorang pun tahu apa yang akan saya lakukan," kata Trump kepada wartawan di South Lawn ketika ditanya apakah ia telah memutuskan apakah akan melancarkan serangan udara AS.

"Saya dapat memberi tahu Anda ini, bahwa Iran memiliki banyak masalah, dan mereka ingin berunding."

Baca Juga:

Trump mengatakan Iran telah menyarankan untuk mengirim pejabat ke Gedung Putih untuk melakukan pembicaraan mengenai program nuklir Teheran dalam upaya untuk mengakhiri serangan udara Israel, tetapi menambahkan bahwa itu "sangat terlambat."

"Saya bilang sudah sangat terlambat untuk berbicara. Kita mungkin akan bertemu. Ada perbedaan besar antara sekarang dan seminggu yang lalu, bukan? Perbedaan besar," imbuh Trump.

"Mereka menyarankan agar mereka datang ke Gedung Putih. Itu, Anda tahu, tindakan yang berani, tetapi, sepertinya, tidak mudah bagi mereka untuk melakukannya."

Ketika ditanya apakah sudah terlambat untuk negosiasi, ia berkata: "Tidak ada yang terlambat."

Trump lebih menyukai jalur diplomatik untuk mengakhiri program nuklir Iran, dengan mengupayakan kesepakatan untuk menggantikan program yang ia hancurkan pada masa jabatan pertamanya tahun 2018.

Namun, sejak Israel melancarkan serangan terhadap Iran enam hari yang lalu, Trump telah beralih ke belakang sekutu utama AS itu dan sekarang mempertimbangkan apakah akan menggunakan kekuatan militer AS terhadap Teheran juga.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, sebelumnya mengatakan bahwa negara itu tidak akan pernah menyerah dan memperingatkan Amerika Serikat tentang "kerusakan yang tidak dapat diperbaiki" jika negara itu melakukan intervensi.


Kerahkan Kapal Induk

Di tengah masih berkecamuknya perang Israel -Iran, Pentagon dilaporkan mengerahkan armada kapal induk USS Ford ke wilayah Eropa dekat kawasan Timur Tengah.

Hal itu dilaporkan seorang pejabat AS dan dua sumber lainnya yang mengetahui hal tersebut.

Jika terkonfirmasi, USS Ford menjadi kapal induk AS ketiga yang akan berada dalam jarak dekat dengan Iran ketika Presiden Donald Trump memberi sinyal semakin kuat bahwa AS mungkin ikut membantu Israel menyerang Iran.

Penempatan USS Ford ke wilayah Komando Eropa ini sebenarnya sudah dijadwalkan sejak akhir tahun lalu.

Namun, kapal induk ini kemungkinan akan digeser ke Laut Mediterania bagian timur, dekat Israel, mengingat konflik yang sedang berlangsung dengan Iran.

Pada saat yang sama, satu kapal induk AS lainnya yakni USS Carl Vinson juga sedang menuju Timur Tengah dan akan bergabung atau menggantikan USS Carl Vinson.

Militer AS menggunakan kapal induk untuk menunjukkan kekuatannya di berbagai belahan dunia. Kapal-kapal ini biasanya menjadi salah satu unit pertama yang dikerahkan AS dalam situasi krisis dan peperangan di berbagai belahan dunia yang menjadi kekhawatiran Washington.

Kapal induk mampu membawa puluhan jet tempur yang dapat melakukan serangan serta mencegat misil dan drone. ketiga kapal induk AS ini juga didampingi oleh kapal-kapal perang lainnya yang mampu menghadapi ancaman dari udara, permukaan laut, maupun bawah laut. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru