RI Harus Siap Perang

Bandung(harianSIB.com)

Dinamika global dan konflik di Timur Tengah menjadi sorotan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto. Jenderal bintang empat itu menegaskan, jika Indonesia ingin damai, maka harus siap perang.

Agus mencontohkan perang yang terjadi di Gaza, Palestina dan konflik antara Rusia dengan Ukraina. Menurut dia, ketegangan-ketegangan itu mencerminkan geopolitik dunia yang sangat dinamis dan kompleks. Pengaruhnya juga dirasakan Indonesia sebagai salah satu negara yang berada di kawasan ASEAN.

Baca Juga:

• Dunia Lagi Heboh Perang, Warga RI Diimbau Hemat Konsumsi BBM
• Hari Bhayangkara ke-79: Polres Pematangsiantar Olahraga Bersama TNI dan Masyarakat

Menurut Agus, potensi konflik antar negara akan selalu ada. "Dan perang bisa kapan saja terjadi di negara manapun, termasuk di negara kita. Hal ini menepis pandangan bahwa pertahanan negara bukan hal yang prioritas. Justru sebaliknya, kita harus siap perang karena kita ingin damai," ungkap Agus Subiyanto hadir dalam Penutupan Pasis Dikreg LIII Sesko TNI di Bandung, Jawa Barat (Jabar), Selasa (24/6).

Untuk itu, seluruh elemen masyarakat, termasuk instansi-instansi negara harus sadar bahwa ketidakpastian global yang sedang terjadi harus disikapi dengan mempersiapkan diri. Persisnya mempersiapkan diri agar Indonesia juga selalu dalam keadaan siap berperang dan bertahan. Agus menyampaikan hal itu di hadapan seluruh perwira siswa dan undangan yang hadir.

Baca Juga:

• Pemerintah Pertanyakan Kedudukan Hukum Pemohon Dalam Gugatan UU TNI
• PD3 di Ambang Pintu? Serangan AS ke Iran Bisa Menyeret Dunia ke Dalam Perang Besar

"Mungkin semua elemen masyarakat, kementerian, lembaga harus sadar bahwa dengan ketidakpastian yang kita hadapi itu, memang kita harus siap untuk berperang dan bertahan," ujarnya.

SIAP
Dia mengatakan, para perwira harus bisa adaptif dan responsif serta siap menjaga kedaulatan negara dari bernagai bentuk ancaman, gangguan, tantangan dan hambatan, yang setiap saat berubah sangat dinamis. (**)