Gaza Memanas, Pasukan Israel Tembaki Warga yang Antre Bantuan, 73 Tewas

Jakarta(harianSIB.com)

Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan bahwa pasukan Israel diduga menembaki kerumunan warga Palestina yang tengah mengantre bantuan kemanusiaan, pada Minggu (20/7/2025). Insiden tersebut menyebabkan sedikitnya 73 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Menurut laporan, 67 orang tewas saat truk-truk bantuan tiba di wilayah utara Gaza, sementara enam orang lainnya dilaporkan tertembak di dekat titik distribusi bantuan di kawasan Rafah, Gaza selatan lokasi yang juga sebelumnya mengalami insiden serupa 24 jam sebelumnya.

Baca Juga:

• Polri Peduli Masyarakat, Polres Tanjungbalai Berbagi Rezeki Melalui Minggu Kasih
• Salurkan Bantuan Beras untuk Pengemudi Ojek dan Betor, Bupati Sergai Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas

Dilansir dari CNNIndonesia, Program Pangan Dunia (WFP) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengonfirmasi bahwa konvoi berisi 25 truk bantuan pangan milik mereka disambut oleh kerumunan besar warga sipil yang kelaparan, namun tiba-tiba ditembaki begitu melintasi pos-pos pemeriksaan dari Israel menuju Kota Gaza.

Di sisi lain, militer Israel membantah laporan jumlah korban yang disampaikan pihak Gaza. Mereka mengklaim bahwa tembakan peringatan dilepaskan untuk merespons ancaman langsung saat ribuan warga berkumpul di sekitar wilayah distribusi bantuan.

Baca Juga:

• Warga Sipil Gugat Gibran dan KPU, Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp125 Triliun
• Demo di Indonesia Dipantau PBB, Serukan Investigasi Dugaan Pelanggaran HAM

Peristiwa tragis seperti ini telah berulang kali terjadi di Gaza. Warga sipil yang menghadapi kelangkaan pangan dan kebutuhan pokok kerap menjadi korban saat mencoba mengakses titik-titik distribusi bantuan. Pihak berwenang Gaza menuduh tembakan Israel sebagai penyebab jatuhnya korban dalam situasi-situasi tersebut.

Menurut data terbaru dari PBB, hampir 800 warga sipil yang sedang mencari bantuan telah meninggal dunia sejak akhir Mei 2025, termasuk mereka yang tewas di sepanjang rute konvoi bantuan kemanusiaan.

Juru bicara Badan Pertahanan Sipil Gaza, Mahmud Bassal, dalam pernyataannya kepada kantor berita AFP, mengatakan bahwa jumlah korban tewas saat ini mencapai 67 orang, namun angka tersebut masih bisa bertambah. Ia menegaskan bahwa penembakan pasukan Israel juga menjadi penyebab jatuhnya korban jiwa di wilayah selatan.

Sementara itu, WFP mengecam keras kekerasan terhadap warga sipil yang sedang mencari bantuan kemanusiaan dan menyebut insiden tersebut sebagai "tindakan yang sama sekali tidak dapat diterima."

"Tembakan pasukan Israel" bertanggung jawab atas kematian di selatan, kata dia.

Perang Israel di Gaza dipicu serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan kematian 1.219 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan data resmi.

Kampanye balasan Israel telah menewaskan 58.895 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas.(*)