Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 24 Juli 2025

Warna Air Danau Toba di Harian Berubah Coklat Keruh, Pariwisata Samosir Terancam di Tengah Kunjungan UNESCO

Redaksi - Selasa, 22 Juli 2025 11:04 WIB
431 view
Warna Air Danau Toba di Harian Berubah Coklat Keruh, Pariwisata Samosir Terancam di Tengah Kunjungan UNESCO
(Foto harianSIB.com/Ist)
Danau Toba menjadi coklat keruh

Desakan Publik

Menyikapi situasi ini, pemerintah daerah baru sebatas mengeluarkan imbauan agar masyarakat dan wisatawan berhati-hati saat beraktivitas di pantai. Di sisi lain, Polres Samosir telah menyiagakan Tim Patroli dan Satuan Polairud untuk meningkatkan pengawasan.

"Kami fokus pada pengecekan kelengkapan jaket pelampung pada kapal, pengawasan jalur perairan Harian-Boho, serta antisipasi keadaan darurat akibat cuaca," ujar seorang petugas.

Secara lingkungan, dugaan sementara menyebutkan sedimentasi di kawasan Harian diperparah oleh erosi tanah dari lereng yang terjal di sekitar danau. Namun, tanpa adanya data uji kualitas air, ini masih sebatas spekulasi.

Baca Juga:

Lambannya respons pemerintah untuk melakukan penelitian mendalam menuai kritik dari masyarakat dan para ahli. Mereka mendesak agar ada tindakan nyata dan segera.

"Kami butuh penelitian segera. Jangan dibiarkan berlarut-larut," seru seorang tokoh masyarakat. "Ini bukan hanya soal wisatawan yang akan menjauh, tapi juga ancaman serius bagi kelestarian ekosistem danau."

Baca Juga:

Masyarakat mendesak adanya kolaborasi cepat antara pemerintah daerah dengan lembaga riset untuk menguji tingkat kekeruhan air dan merumuskan langkah mitigasi erosi. Misteri air coklat di Harian ini harus segera dipecahkan sebelum keindahan Danau Toba terancam secara permanen.(**)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru