Jokowi Diperiksa di Polresta Solo Terkait Tudingan Ijazah Palsu

Solo(harianSIB.com)

Mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), menjalani pemeriksaan bersama delapan saksi lainnya atas tudingan ijazah palsu di Polresta Solo, Jawa Tengah, Rabu (23/7/2025).

"Kalau enggak salah hari ini sembilan saksi, sudah termasuk bapak," kata Kuasa Hukum Jokowi, Firmanto Laksana dikutip kompas.com

Baca Juga:

• Jokowi Selesai Diperiksa, Polisi Sita 2 Ijazah
• Diperiksa di Polresta Solo, Jokowi Bawa Ijazah SD hingga S1 UGM

Pemeriksaan ini merupakan tindak lanjut dari pengajuan kepindahan pemeriksaan dari penyidik Polda Metro Jaya.

Diketahui sejak Senin (21/7/2025), penyidik Polda Metro Jaya telah memeriksa delapan saksi di Polresta Solo.

Baca Juga:

• Jokowi Kembali Dilaporkan Rismon Sianipar atas Dugaan Skripsi Palsu
• Era Baru Prabowo: Lima Kebijakan Strategis Warisan Jokowi Direvisi dalam 9 Bulan

"Dan Selasa (22/7/2025) kemarin 10 saksi. Hari ini yang pasti Bapak memberikan dan memenuhi jadwal pemberian keterangan ini bersama dengan saksi-saksi lain yang memang sedang dilakukan penyidikan di area Polresta Solo," paparnya.

Pada pemeriksaan ini, Jokowi membawa sejumlah dokumen ijazah, mulai dari SD, SMP, SMA, dan S1 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.

"Bapak juga membawa dokumen-dokumen termasuk ijazah asli bapak yang nanti akan diserahkan," jelasnya.

Firmanto menekankan Jokowi bersedia jika dokumen ijazahnya itu disita untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Akan disampaikan kepada penyidik dan tergantung penyidik nanti apakah akan menggunakan dan atau melakukan penyitaan," ujarnya.

Firmanto berharap dengan pemeriksaan ini, semua pihak yang melakukan ujaran kebencian kepada Jokowi untuk berhenti.

"Kami semua masyarakat tenang dan semua pihak yang terus menarasikan negatif ini menghentikan," jelasnya.

"Sehingga kami juga meminta media untuk mensortir informasi-informasi supaya semuanya menjadi baik," lanjutnya.

"Dan tentu harapan kami, kita memiliki hukum ya. Jadi kita memproses ini secara hukum dan oleh karena itu kita akan mencermati, kita akan patuh, kita akan mengikuti seluruh tata cara sesuai dengan hukum yang berlaku," tuturnya. (*)