Pahae (SIB)- Ledakan dahsyat terjadi di Rig 11 Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP Geothermal Sarulla PT.SOL di Desa Silangkitang Kecamatan Pahae Jae Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Kamis (23/4) sekira pukul 01.00 WIB.
Ledakan itu menimbulkan kepulan asap tebal di udara sehingga masyarakat ketakutan karena khawatir asap tersebut beracun.
Akibatnya, masyarakat menjadi emosi dan memukul salah seorang pekerja Rig Martin Hutahaean.
Menurut pengakuan salah satu warga Jufri Panjaitan kepada SIB, ledakan itu sangat mengejutkan warga Desa Silangkitang.
" Ledakan terjadi dari pipa gelembung udara. Warga pun terkejut karena ledakan itu mengeluarkan kepulan asap yang dikwatirkan mengandung gas beracun. Kepulan asap itu habis berkisar satu jam, " jelasnya.
Atas kejadian itu, katanya, warga memang benar sempat ribut dengan pekerja dari PT EPI sub kontraktor PT PP (Persero). Hingga salah satu warga memukul pekerja. Dan prosesnya sudah ditindaklanjuti oleh polisi.
" Peristiwa ledakan itu tidak ada memakan korban jiwa dan tidak membahayakan warga. PT. SOL sendiri sudah mengadakan pertemuan khusus dengan warga Desa Silangkitang, " ungkapnya.
Terkait peristiwa itu, Kapolres Taput AKBP Dudus Harley Davidson melalui Kasubbag Humas Aiptu Pol W Barimbing kepada SIB, mengatakan pelaku yang diduga memukul pekerja adalah Afia Hutabarat warga Desa Silangkitang sudah dilaporkan ke Polres Taput.
" Saat ini polisi masih memeriksa saksi - saksi yang melihat peristiwa itu. Penyebabnya karena terjadi adu argumen antara pelaku dengan korban. Karena merasa tidak puas dan emosi, pelaku kemudian memukul korban, " terangnya.
Dari peristiwa itu, Humas PT SOL Industan Sitompul yang dikonfirmasi SIB melalui telepon selulernya menjawab, peristiwa yang terjadi di Rig 11 itu diakibatkan karena ada selang Air House yang lepas. Sehingga menyebabkan ledakan dan mengeluarkan kepulan asap.
" Sebenarnya itu hal yang wajar saja. Karena asap yang dikeluarkan kita jamin tidak membahayakan warga. Kecuali gas beracun, jelas itu pasti akan membahayakan warga. Dan itu sudah kita sampaikan ke warga dalam pertemuan kita di Rig 11., " jelasnya.
Ledakan yang mengejutkan warga menurutnya, hal yang wajar karena tidak menimbulkan bahaya bagi masyarakat.
" Yang kita sesalkan, warga begitu emosi sampai memukul salah satu pekerja PT EPI, " jelasnya.
(E03/w)