Medan (SIB)- Pasca operasi kaki kanan, kondisi Dewarni br Simanjuntak (23) semakin membaik. Saat ditemui SIB di ruang Kelas E Terpadu RSUD Dr Pirngadi Medan, Rabu (20/1), Dewarni sudah dapat berbicara walaupun terbata-bata dan sedikit tersenyum.
Mahasiswi Fakultas Ekonomi Semester VII Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli (Unita) itu mengatakan rasa nyeri yang dialaminya sudah sedikit berkurang. Sembari menunggu pemulihan, ia mulai terlihat bersemangat dan menyukuri keadaannya yang semakin membaik.
"Setelah dioperasi, sudah berkurang rasa sakitnya. Walaupun bekas jahitan di rahangku yang dilakukan di RS Vita Insani lalu masih terasa. Tapi syukurlah sudah lebih baik, dibandingkan beberapa hari sebelumnya," ujar Dewarni.
Hasudungan Simanjuntak (51) mengakui kondisi putrinya sudah membaik. Sesuai anjuran dokter, kata Hasudungan, sejauh ini anaknya masih tetap dirawat sampai bekas luka operasinya kering. Bagi Hasudungan, tidak ada kata putus asa untuk memerjuangkan kesembuhan putrinya. Sekalipun ibu Dewarni telah tiada, Hasudungan sebagai ayah akan selalu siap menjadi ibu bagi putrinya itu.
Sementara itu, kaki kanan Dewarni yang telah diamputasi tim medis rumah sakit sudah dikubur di rumah saudara almarhum istrinya.
PELAYANAN MAKSIMAL DAN DOA
Terpisah, Direktur RSUD Dr Pirngadi Medan dr Edwin Effendi MSc menegaskan pihaknya telah memberikan pelayanan yang maksimal kepada Dewarni. "Sesuai prinsip layanan RS Pirngadi, kita sudah memberikan pelayanan yang maksimal," kata Edwin saat dihubungi SIB melalui telepon selular di Medan, Rabu (20/1) pagi.
Setelah mendapatkan keluhan pasien (Dewarni-red) yang tidak diganti perbannya selama tiga hari dirawat, Edwin mengaku langsung menegur kepala ruangan tempat Dewarni dirawat. "Dengan adanya keluhan itu, saya langsung tegur kepala ruangannya untuk diberikan pelayanan maksimal," jelasnya.
Edwin mendoakan hasil operasi yang dilakukan tim medis kepada Dewarni tidak akan ada lagi masalah. Apabila biayanya ada masalah, pihaknya akan membantu sepenuhnya. "Mudah-mudahan hasil operasi yang kemarin tak ada masalah dan biayanya bila ada masalah kita bantu," ujarnya.
Sementara itu, Kasubag Hukum dan Humas RSUD Dr Pirngadi Medan Edison Perangin-angin SH MKes MH menambahkan, kondisi Dewarni akan tetap dipantau tim medis rumah sakit milik Pemko Medan ini. "Mohon percayakan kepada tim medis kita. Dewarni masih tetap kita rawat sesuai dengan SOP," ungkapnya.
Untuk jadwal pulangnya Dewarni, kata Edison lagi, akan dilihat perkembangan kondisinya oleh dokter yang menangani. "Kalau sudah diizinkan pulang akan diberikan surat keterangan berobat jalan," kata Edison.
DUKUNGAN INTENSIF
Sementara Dekan Fakultas Ekonomi Unita, Joan Berlin Damanik SSi MM, yang pertama kali mendapat informasi keluhan sekitar kondisi Dewarni dari orangtuanya, mengaku bersyukur masalahnya sudah menjadi atensi pimpinan RS Pirngadi Medan. Kami terus mengharapkan RS Pirngadi agar intensif menangani perawatan Dewarni sehingga cepat pulih, pintanya.
Ia juga berharap nantinya pihak RS Pirngadi mendukung proses pengurusan asuransi Bumi Putera milik Dewarni Simanjuntak yang akan diajukan Fakultas Ekonomi Unita. "Kalau pihak Pirngadi lambat membantu memprosesnya, pencairan dari pihak asuransi juga akan lambat. Walaupun Dewarni peserta BPJS, Unita juga memberikan asuransi Bumi Putera kepada Dewarni dan mahasiswa lainnya," katanya. (A21/Dik-AB/q)
