Jakarta (SIB)- Fashion show busana dengan motif ulos Batak, yang digelar Sabtu (12/3), menjadi salah satu magnet pentas peragaan busana paling bergengsi di Indonesia Fashion Week (IFW) 2016 yang mengusung tema Reflection of Culture, di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC).
Sejumlah selebritis dan anggota DPR RI (legislator) ambil bagian dalam perhelatan tahunan ke-5, antara lain mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Gultom, penyanyi Andi Riff, komedian Aming, Tarra Budiman yang tampil sebagai model di atas catwalk yang disaksikan anggota DPR RI Rooslynda Marpaung, Junimart Girsang, Trimedya Panjaitan anggota DPRD Sumatera Utara Sarma Hutajulu, Ketua DPRD Tapanuli Utara Ir Ottoniyer Simanjuntak.
Sepuluh motif ulos Batak yang dijadikan 170 koleksi busana melalui tangan desainer Andrea Risjad dan Amot Syamsuri Muda dalam brand ready to wear. Kedua desainer itu mengusung lini SKY.inc sebagai perubahan lebel mode ISIS yang telah eksis sejak tahun 2010. Lini utama ISIS berganti nama menjadi SKY.inc karena takut dikaitkan dengan kelompok teroris. IFW 2016 ini juga menjadi panggung debut duo Andrea Risjad dan Amot Syamsuri Muda.
Keduanya mengaku senang bisa debut menghelat fashion show di IFW tahun ini apalagi dengan kain eknik motif ulos Batak. Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tapanuli Utara Ny Satika Nikson Nababan br Simamora selaku insiator dan konseptor mentransformasi motif ulos menjadi busana (pakaian) dengan desain modern menyebutkan motif ulos sangat banyak sehingga tidak akan pernah habis dan tidak ada bosan-bosannya. Anggota DPR RI Junimart Girsang mengatakan akan mengenakan pakaian bermotif ulos setiap kerja ke gedung legislatif. Diapun membeli langsung sebanyak 6 potong kemeja dari bermotif ulos Batak.
“Mulai besok saya akan pakai baju motif ulos Batak ini,†sebutnya di Stand Dekranasda Taput di ajang IFW, JCC. Anggota DPR RI Rooslynda Marpaung mengapresiasi kreasi mengangkat kain ulos menjadi busana modern.
“Apalagi tadi disampaikan bahwa segmen pasarnya adalah kawula muda. Ini sesuatu yang baru dan perlu didukung. Karena juga untuk melestarikan budaya Batak dan semakin menanamkan kearifan lokal kepada generasi muda,†ucapnya. Miranda Gultom menyatakan bangga dapat tampil sebagai model busana dengan motif ulos Batak. “Saya sangat senang sekali karena ini menjadi inspirasi baru, bahwa ulos yang tradisional itu dapat didesain menjadi busana modern. Harus semakin digali dan diekspose agar bisa semakin berkembang,†ucapnya.
(BR5/f)