Jakarta (SIB)
Giring Ganesha menyatakan akan maju sebagai calon presiden Republik Indonesia 2024. Publikasi dari pria yang menjabat (Plt) Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu mendapat tanggapan beragam.
Kirana Larasati, misalnya, menulis proses pemilihan kepala negara masih lama. Turut mengomentari hal itu. "Semua orang boleh nyapres tapi terlalu jauh, 2024 masih 4 tahun lagi. Pilkada aja dulu kita ramaikan ya," ucapnya sambil menegaskan tidak terlalu kenal mantan vokalis Nidji tersebut. "Enggak tahu, aku enggak kenal pribadinya gimana. Aku kenal 'say hai', tapi mau dia di musik atau pun nyapres di politik atau jadi apa pun itu pilihan dia," simpul anggota PDI Perjuangan tersebut.
Ia menasihati siapa saja yang ingin terjun ke politik. Harus banyak bersosialiasi, membuka link dan komunikasi ke publik. "Skill komunikasi itu penting, skill negosiasi penting, dekat dengan rakyat itu harus. Harus jujur, harus bisa baca situasi itu penting," paparnya.
Ernest Prakasa menilai, pencalonan Giring adalah gimmick yang kebablasan karena yang bersangkutan tidak memiliki pengalaman politik yang jelas. "Memajukan figur untuk menjadi capres hanya bermodalkan popularitas, bukan pengalaman politik yang jelas. PSI tidak menganggap pencapresan sebagai sesuatu yang serius, maka saya pun tidak lagi menganggap mereka serius," tulis komika tersebut sambil menjelaskan langkah Giring membuatnya hilang simpati pada perjuangan rekan-rekan di PSI. "Selama ini saya secara terbuka menyatakan simpati terhadap perjuangan rekan-rekan di PSI, mengamini niat mereka untuk memperbaiki iklim perpolitikan Indonesia. Pencalonan Giring sebagai capres, apapun motifnya, telah mengakhiri simpati itu," tulisnya.
Ernest membalas video konfirmasi pencalon Giring dengan mengatakan, 'Gak lucu, brosis'.
Sikap Ernest tersebut disambut Mustofa Nahrawardaya sebagai bagian dari strategi untuk mempromosikan Giring. "Halah, dengan pendapat demikian, terus bakal jadi polemik. Trus nama Giring naik. Gitu kan bro? #HafalGue," tulis politisi PAN itu melalui akun Twitter @TofaTofa_id.
Sebagaimana diketahui, Giring memublikasikan hasratnya di akun Instagramnya dan akun Twitter resmi PSI, Senin (24/8). "Ya, saya memang memberanikan diri untuk maju sebagai calon presiden di 2024," ungkap artis yang berciri menggerakkan jari bila di pentas tersebut.
Sebelum mengutarakan niatnya, Giring sempat menjadi calon anggota legislatif dari daerah pemilihan Bandung - Cimahi tapi gagal ke Senayan.
Kritik pada Giring pun datang dari Reza 'Arap' Oktovian. Menurutnya, apa yang dikampanyekan Giring hanya membahas isu seputar banjir Jakarta saja. "Dia hanya bicara banjir Jakarta, bukan masalah besar di negeri ini seperti Papua. Beri tahu petugas video dan editor bahwa kaum milenial akan menutup video pada 2 menit pertama karena transisi futuristik yang berulang," tulisnya seperti disiarkan Suara.Com.
Dicky Chandra menyebut langkah Giring tidak dibarengi dengan pengetahuan yang cukup. "Bisa jadi oke kalau dia bisa membuktikan ilmu pengetahuannya dalam bentuk mungkin nanti diundang oleh televisi mana atau segala macam. Mungkin nanti bisa kita lihat," katanya. "Kalau hari ini saya belum lihat dia ngomong apa, belum lihat dia ditanya oleh panelis mana!"
Dicky terkejut mengetahui Giring diusung PSI. (T/R10/f)
