Jakarta (SIB)
Dewi Perssik dan Zoa Morami mengagendakan donor plasma konvalesen. Kedua dinyatakan sembuh dari terinfeksi virus corona. Langkah tersebut diapresiasi Capt R Tagor Aruan.
Sama seperti kedua artis tersebut di atas, Pria yang menjabat Ketua Umum Komite Independen Batak (KIB) tersebut juga sembuh dari virus yang dapat mematikan tersebut. “Donor plasma konvalesen hanya dapat diikuti oleh pribadi yang sembuh dari terinfeksi virus corona,†ujar pria yang menghabiskan usianya di industri kebaharian global tersebut, Sabtu (23/1). Didampigi Sekretaris Susiana Simanjuntak dan M Pardede, yang baru kepergian orangtua untuk selamanya.
Sebagaimana diberitakan, Dewi dua kali terinfeksi virus corona. Yang pertama dengan gejala keumuman. Setelah sembuh, terjangkit lagi dengan gejala seperti cacar air.
Sebelum donor, pemilik goyang gergaji itu harus terlebih dahulu uji imunitas dan melewati tahap seperti mencuci darah. "Kayak cuci ginjal gitu alatnya. Gak ada kekhawatiran. Demi kebaikan, Tuhan Maha Tahu," ujarnya.
Sama seperti dilakukan Zoa Morani. Artis Bollywood itu sudah berulang kali donor plasma konvalesen. Anak dari produser kondang India, Karim Morani, itu meyakini plasma yagn didonorkan mampu menjadi obat alternatif bagi pasien positif Covid-19.
Di akun Twitter, aktris cantik berusia 32 tahun tersebut memublikasikannya. "Donasi plasma babak 2. Terakhir kali ini dapat membantu seorang pasien keluar dari ICU, catatan dari dokter saya. Semoga semua yang pasien yang sembuh dapat mendonasikan darahnya, kamu mungkin dapat menolong seseorang," tulisnya.
Akan halnya dengan Dewi Perssik. Ia ingin membantu sesama, sama seperti ketika sakit dan dirawat karena Covid-19 yang juga dibantu oleh orang lain. "Intinya aku berbagi kebaikan sama orang. Ketika aku sakit banyak orang yang bantu Jadi ketika aku sehat aku berbagi ke orang," tegasnya.
Dewi semula tidak tahu apa yang harus dilakukan seorang mantan terinfeksi virus corona. Bahkan, anggota tim manajemennya yang terkena virus corona, juga tidak beroleh donor plasma koncalesen darinya. Soalnya, tidak tahu. "Tim aku bilang, yang sudah kena Covid-19, baik untuk donor plasma darah. Ya aku mikir bagus dong buat bantu orang. Tinggal aku makan banyak dan kasih darahnya," paparnya.
Hal serupa diagendakan Capt Tagor Aruan. Ia terinfeksi virus corona tanpa diketahui dari siapa dan di mana. Yang pasti, gejala keumuman terinfeksi dirasakan hingga membawanya tes swab. Begitu tahu positif, ia menjalani perawatan di tiga rumah sakit. Satu di antaranya di rumah sakit khusus penanganan Covid-19.
Borunya juga tertular hingga dirawat dengan isolasi di satu ruang di satu rumah sakit. Sempat hampir fatal ketika kondisi tubuhnya drop ke titik terendah. “Begitu baiknya Sang Maha Pengasih hingga memberi kehidupan (baru) pada saya. Sekarang, saatnya berbagi kebaikan pada sesama, khususnya pada yang membutuhkan,†papar Capt Tagor Aruan. (T/R10/a)
Sumber
: Hariansib edisi cetak