Direktur Perlindungan Kebudayaan Minta KIB Lestarikan Kearifan Lokal

Jakarta (SIB)

Judi Wahyudin SS MHum, Direktur Perlindungan Kebudayaan pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, meminta semua pihak ikut melestarikan warisan leluhur yang memiliki kearifan lokal maksimal. Khusus warisan leluhur yang terkait dengan nilai-niai kepahlawanan, nilai sejarah, apalagi bagian dari perjalanan bangsa, hendaknya melibatkan organisasi dan individu yang memiliki kapabilitas.

“Itu dimaksudkan agar pelestariannya memiliki obyektivitas maksimal dan terhindar dari bias sedikitpun,” ujarnya di Jakarta, Senin (20/2).

Penegasan itu disampaikan saat menerima Ketua Umum Komite Independen Batak (KIB) Capt Tagor Aruan yang hadir bersama Keluarga Raja Sisingamangaraja XII. Di antaranya cicit kandung Pahlawan Nasional tersebut yakni Raja Julio Sinambela, Raja Aldo Sinambela, Coki, Mudrika bersama cendikiawan Dr Dahlena Marbun.

Judi Wahyudin meminta, semua pihak termasuk KIB berperan maksimal dalam menjaga keutuhan budaya tersebut. “Khusus keluarga para pelaku sejarah. Pengalaman hidup atau penuturan dari pelaku, sangat perlu sebagai bukti otentik dalam perjalanan bangsa tersebut,” tambahnya.

Capt Tagor Aruan di kesempatan itu mengenalkan kakak - adik cicit Raja Sisingamngaraja XII yakni Raja Julio Sinambela dan Raja Aldo Sibambela ST yang selama ini tetap menjaga warisan budaya. “Selain menjaga apa yang jadi peninggalan leluhurnya, juga mengajak generasi muda untuk melestarikan dengan memedomi kehidupan sehari,” ujarnya.

Ia mengatakan, sejumlah kegiatan berkaitan dengan warisan budaya, sebagai bentuk pelestarian, dilakukan Raja Julio Sinambela dan Raja Aldo Sibambela. “KIB konsekuen dengan upaya pelestarian sebagai tanggung jawab,” tutup Capt Tagor Aruan. (Instagram/Facebook/R10/a)