Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 06 Juli 2025

Budaya Etnik Pdt Mangapoi Marbun dari Pahiema - Sorkam untuk Kasih Tak Terbatas

Redaksi - Sabtu, 15 April 2023 19:31 WIB
520 view
Budaya Etnik Pdt Mangapoi Marbun dari Pahiema - Sorkam untuk Kasih Tak Terbatas
(Foto: Tangkapan Layar Facebook)
Pdt Mangapoi Marbun MTh dan isrinya Pdt Lina Sihombing 
Medan (SIB)
Pdt Mangapoi Marbun MTh memegang teguh persaudaraan sejati berdasar kasih.
Pembina Sekolah Tinggi Theologia Harapan Baru Jakarta itu meyakini kasih adalah bahasa sejati yang mempersatukan seluruh mahkluk.
“Tak ada yang dapat memisahkan kasih. Ia menembus seluruh budaya apapun yang ada,” ujarnya di Kompleks GBI Kasih Karunia Helvetia - Deliserdang, Jumat (14/4), saat bersiap berangkat ke Johor Malaysia untuk meningkatkan kualitas Alkitabiah serta yang terkait dengan lembaga pendidikan yang diasuhnya. “Kasih itu menjadi dasar nilai dan iman Kristen. Maka harus ditumbuhkan,” lanjutnya.
Pijakan moral religi itu yang diajarkan dan ditanamkan pada Generasi Z serta kelompok milenial yang berwadah dalam Yayasan Harapan Baru Yaharba yang mengasuh dan membina TK, SD, SMP, SMAK serta STT Harapan Baru Jakarta. “Artinya, kasih itu tak mengenal perbedaan. Baik dalam suka maupun duka!”
Pemahaman kasih itu mula-mula ditanamkan dan diajarkan orangtuanya. “Sejak dini. Orangtua menunjukkan dan mengajarkan soal kasih tersebut,” tambah pria kelahiran Pahiema - Sorkam pada 17 Juni 1962, putra pasangan P Marbun - br Pasaribu tersebut.
Berbekal kasih itulah ia mulai pelayanan dengan membangun GBI Kasih Karunia pada 1987. Ketika itu, masyarakat di lingkungan di mana salib diletakkannya, belum terbuka untuk ajaran kasih. “Saya mengajak mereka berdoa bersama. Berbagi apapun yang saya punya. Saling curhat, suka maupun duka. Lama-kelamaan warga menerima,” kenangnya.
Obsesinya untuk memberitakan kebenaran berdasar Alkitab makin kukuh. Tak sekadar mendalami nats-nats tapi ingin menyejahterakan warga. Satu caranya memberikan pendidikan formal berdasar ilmiah tapi berbasis kasih. Langkah tersebut didukung istrinya Pdt Lina Nainggolan.
Berhasil mencerahkan masyarakat di sekitar tempatnya bermukim, ia mengembangkannya ke sejumlah penjuru. Putranya Pdt Dr Jabes Marbun mengikuti jejaknya dengan membuka gereja dan STT di Jakarta. Termasuk Nathanael Marbun SKom dan Debora br Marbun SSn. (Instagram/Facebook/R10/a)


Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru