Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 15 Juli 2025

Gaya Busana Etnik Adolfina Koamesakh dan Rosiany Hutagalung

Redaksi - Minggu, 17 September 2023 09:59 WIB
464 view
Gaya Busana Etnik Adolfina Koamesakh dan Rosiany Hutagalung
(Foto: Tangkapan Layar Facebook)
Busana Etnik: Dr Adolfina Elisabeth Koamesakh MM MTh (kanan) dan Pdt Dr Rosiany Hutagalung SP MTh, Jumat - Sabtu (15 - 16/9) di
Medan (SIB)
Dr Adolfina Elisabeth Koamesakh MM MTh dan Pdt Dr Rosiany Hutagalung SP MTh, Jumat - Sabtu (15 - 16/9) menjadi perhatian massa, khususnya keluarga besar STT Paul Medan yang mengadakan yudisium serta wisuda ke-XVII STT Paul Medan dari program S1, S2 dan S3 dengan jurusan Teologi dan Pendidikan Agama Kristen (PAK) di HDTI Medan.
Kedua cendikiawan perempuan Kristen yang berwadah dalam PIKI Sumut memberi sejumlah masukan pada 45 wisudawan. Baik dari sisi kekristenan maupun dalam hal sekuler. Visi yang sama dimiliki pendeta Wesley Methodist Church Pdt Rosiany Hutagalung.
Ibu asuh untuk ratusan warga binaan di rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan itu tampil modis. Di hari pertama Pdt Rosiany Hutagalung hadir dalam balutan batik putih bertabur benang emas dan motif kembang hijau.
Di hari kedua tampil lebih istimewa dengan gaun berbahan ulos. Niatnya, tak sekadar muncul spesial tapi ingin memberi peguatan pada partonun ulos. “Iya. Dengan memakai busana etnik, partonun di bona pasogit mendapat dampak dari kreativitasnya. Juga demi berkesinambungannya warisan leluhur. Selain itu... ya untuk penguatan ekonomi,” tambahnya.
Hal serupa dilakukan Adolfina Koamesakh. Di hari pertama mengenakan busana berbahan etnik Nusa Tenggara Timur (Timur) yang dipadu bahan ulos. Perempuan yang sukses menggelar fashion adibusana dan etnik rancangannya di Bali itu mengenakan busana khas cokelat tua bertaburb enang emas.
Di hari kedua, perempuan keluarga besar Gereja Orthodoks dari Saint Demetrios Orthodox Church Jalan Kapten Purba Gg Gereja No 1 Simalingkar Medan tampil dengan gaun pink menyala yang juga rancangannya. Tematik sebab panitia memakai dress code seperti itu.
Adolfina Koamesakh berprinsip sama dengan Pdt Rosiany Hutagalung dalam menggunakan busana. “Harus berdampak positif pada pihak lain,” sebutnya. (Facebook/Instagram/R10/a)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru