Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 05 Agustus 2025

Kesyahbandaran Utama Belawan Minta Seluruh Kapal Urus Izin Demi Keselamatan dan Keamanan Pelayaran

Redaksi - Jumat, 20 Oktober 2023 10:21 WIB
256 view
Kesyahbandaran Utama Belawan Minta Seluruh Kapal Urus Izin Demi Keselamatan dan Keamanan Pelayaran
(Foto: DPP KIB)
BIMTEK: Kesyahbandaran Utama Belawan mengadakan Bimtek Evaluasi Olah Gerak Kapal di Adimulia Hotel Medan, Rabu - Jumat (20/10) menampilkan sejumlah nara sumber seperti Capt Tagor Aruan dari P&I Correspondent London. Kegiatan dibuka Kabag
Medan (SIB)
Kepala Syahbandar Utama Belawan Revalindo diwakili Kabag Tata Usaha dan Kepegawaian Mulyadi membuka Bimbingan Teknis Evaluasi Olah Gerak Kapal di Adimulia Hotel Medan, Rabu (18/10).
Kegiatan yang berlangsung hingga Jumat (20/10) itu menampilkan sejumlah narasumber di antaranya Capt Tagor Aruan dari P&I Correspondent London.
Mulyadi mengatakan, Syahbandar Utama Belawan fokus mengawasi gerak kapal demi keselamatan dan keamanan pelayaran. “Tentu semuanya berdasarkan regulasi yang sudah digariskan. Kami sebagai penyelenggara harus giat dan patuh menjalankannya,” tegasnya.
Ketua Panitia Radzaman Sipayung melaporkan, kegiatan diikuti semua unsur terkait industri kemaritiman, termasuk pihak swasta sbagai pemakai jasa serta para intelektual muda kampus yang menimba ilmu terkait kemaritiman.
Stakeholder di kawasan Pelabuhan Belawan juga ikut seperti Asosiasi Perusahaan Pelayaran, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, Serikat Nelayan Nahdatul Ulama, Otoritas Pelabuhan Utama Belawan plus SMK Pelayaran Samudra Indonesia Medan.
Pria yang menjabat Kepala Seksi Keselamatan Kapal Barang dan Peti Kemas itu mengatakan, bimbingan teknis adiadakan dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim khususnya pengawasan olah gerak kapal lebih optimal agar kapal selamat dalam kegiatan keluar masuk dari dan ke pelabuhan Belawan.
Ia mengupas tema “Menaati Peraturan Pelayaran untuk Menciptakan Zero Accident di Pelabuhan Belawan” yang dirasa sangat penting. Radzaman Sipayung menunjuk sejumlah peraturan pemerintah dan regulasi lain yang mewajibkan setiap kapal harus mengantungi izin.
“Bukan semata untuk perlengkapan administrasi, tapi demi keselamatan terkait kemaritiman. Kami pun menghadirkan narasumber untuk memberi pencerahan mengnai asuransi keselamatan hingga bila terjadi hal-hal di luar kenormalan, maka mendapat kompensasi sesuai jaminan asuransinya,” tegasnya.
Capt Tagor Aruan mengurai sistem kerja asuransi berdasar hak dan tanggung jawab menjadi anggota P&I Correspondent London. “Kecelakaan karena kemaritiman, dapat saja terjadi. Kapal memang sebentuk tapi karena perjalanannya yang rawan, segala sesuatu dapat terjadi. Itulah diperlukan antisipasi,” tegasnya.
Pria pegiat budaya etnik itu pun menunjuk sejumlah kasus yang terkadi up to date di Tanah Air. “Bahkan di Nias ketika kapal karam dengan menimbulkan polusi karena tumpahan minya. Karena dokover asuransi, maka kerugian dapat diatasi dengan baik,” tutup Capt Tagor Aruan.
Hadir di kegiatan itu sejumlah profesional. Seperti Kabid Status Hukum Dan Sertifikasi Kapal Heru Hernawan, Kabid Penjagaan Patroli dan Penyidikan Marganda Lamhot Asi Sihite SE, Kepala Seksi Kepelautan, Pengguna Jasa, Perusahaan Pelayaran Dikki Zulkarnain Akbar SE MA MMar. (**)



Baca Juga:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru