Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 09 Juni 2025

Wilson Sinambela - Capt Tagor Aruan Rencana Tampilkan Religi Etnik di Amerika

Redaksi - Jumat, 01 Maret 2024 10:51 WIB
488 view
Wilson Sinambela - Capt Tagor Aruan Rencana Tampilkan Religi Etnik di Amerika
Foto: Ist/harianSIB.com
Wilson Sinambela - Capt Tagor Aruan
San Bernardino (SIB)
Wilson Sinambela dan Capt Tagor Aruan seide dalam menggelorakan industri musik religi berbasis etnik. Alasannya, genre tersebut masih perlu disemangati agar kehidupan sekuler semakin ‘hidup’ dalam napas religi.
Selain di Indonesia, genre religi etnik asal Nusantara khususnya dari Bangso Batak layak dibawa ke Amerika Serikat mengingat komunitas Indonesia di negeri adidaya semakin besar.
Demikian inti pertemuan keduanya di Medan, Rabu (28/2). Sebelumnya, Wilson Sinambela rutin menjadi tuan rumah pertunjukan artis Indonesia (baca: khususnya Batak) di California. Seperti Hutauruk Sister’s dan Tetty Manurung. “Terakhir kali, saat ‘jelang’ pandemi, Novita Dewi bersama papanya, Jack Marpaung konser di AS,” papar pria kelahiran Bongkaras Dua Parongil, Dairi, Sumatera Utara tersebut, yang sudah meninggalkan kewarganegaraan Indonesia.
Alasannya menjadi warga AS bukan tak cinta Tanah Air tapi lebih pada penyesuaian hidup. “Bukti saya cinta bona pasogit, saya terus memromosikan Indonesia khususnya Danau Toba di AS. Saya juga terus mengundang investor ke Indonesia. Bahkan, ada rencana membuka restoran skala global di destinasi prioritas baru Danau Toba,” jelasnya.
Perjalanannya ke negeri adi daya sangat panjang. Dari daerah kelahirannya, ia ikut pamannya ke Jakarta pada 1979. Pisah dari orangtua, tentu sedih tapi yang paling berat karena ia harus meninggalkan tanaman cabai olahannya dan ternak kerbau serta kebiasaannya main seruling di tengah sawah.
Tinggal di Jakarta, nomaden. Melewati hari dengan meminta-minta di Trans Jakarta. Lalu oleh kerabatnya seorang memuka agama Adven, dibawa ke Sukabumi untuk sekolah.
Selain sekolah, ia kursus. Pindah lagi ke Bekasi. Pamannya mengajaknya ke AS dan langsung dimaui. Menjelang berangkat, ia bermimpi sudah sampai ke negeri adidaya di satu rumah yang ada pohon rindang. Mimpinya itu sama sebangun dengan tempatnya tinggal di wilayah San Bernardino dekat Los Angeles.
Di AS, ia menjadi “baby sitter” pada keluarga kerabatnya, Pieter Nambela dan kemudian melamar menjadi pegawai negeri setelah mendapatkan kewarganegaraan setempat.
Saat impiannya terkabul, termasuk menikah dengan Nursela Purba pada Mei 1997 dengan buah hati: Eirnest Ebenezer Putra Sinambela dan Tabitha Putri Sinambela, kecintaan pada kampung halaman semakin diwujudkannya. Termasuk mengundang artis Tanah Air untuk menghibur warga Indonesia. “Hubungan saya dengan Paramitha Rusady, sudah seperti saudara kandung. Ini kebahagiaan istimewa,” ceritanya.
***
Pertemanan Wilson Sinambela - Capt Tagor Aruan sudah lama terbina. Kini keduanya sama-sama fokus pada pemuliaann-Nya. “Saya pun mendiskusikan proses pembangunan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Purwodadi Deliserdang,” tutup Ketua Umum Komite Independen Batak (KIB) tersebut. (**)



Baca Juga:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru