Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 14 Juli 2025

Yayasan "Katong Semua Marsihaholongan" Adakan Perpustakaan Religi di Perbatasan Langkat - Aceh

Redaksi - Rabu, 06 Maret 2024 12:06 WIB
231 view
Yayasan "Katong Semua Marsihaholongan" Adakan Perpustakaan Religi di Perbatasan Langkat - Aceh
Foto: Dok Yayasan "Katong Semua Marsihaholongan"
PERPUSTAKAAN RELIGI: Ketua Yayasan "Katong Semua Marsihaholongan" Pdt Liem Hengkie Liemena dan Sekretaris Bando Paul Tutupoly di Kantor Kemenag Langkat pada medio Februari dalam mendiskusikan pengadaan perpustakaan religi yang diawali d
Stabat (SIB)
Yayasan "Katong Semua Marsihaholongan" mengadakan perpustakaan religi untuk warga Langkat yang berada di daerah perkebunan dan perkampungan hingga ke perbatasan Aceh. Program tersebut diawali dengan pembagian Alkitab pada pos pelayanan atau rumah-rumah penduduk yang dijadikan tempat ibadah.
Demikian diutarakan Ketua Yayasan Pdt Liem Hengkie Liemena di Stabat, Langkat, Selasa (5/3). Didampingi Sekretaris Bando Paul Tutupoly, tokoh pemuda Sumut Benny Johnny Mea dan sejumlah relawan seperti Jenniefer Monique KB, Pdt Liem Hengkie Liemena mengatakan, pendistribusian Alkitab diprioritaskan untuk lokasi yang dapat dijangkau masyarakat.
“Ini dimaksudkan agar warga masyarakat memahami hidup berdasar rohani dan persaudaraan sejati,” tegas pendeta di Gereja Kristen Maluku asal Ambon tersebut.
Menurutnya, pengadaan Alkitab sebagai bagian dari perpustakaan religi, untuk menjadikan kehidupan masyarakat lebih baik secara kualitas religi. “Dengan kualitas religi lebih baik maka moral individu hampir pasti lebih baik,” tambah Pdt Liem Hengkie Liemena.
Bando Paul Tutupoly mengatakan, Yayasan "Katong Semua Marsihaholongan" memiliki tanggung jawab moral dalam kehidupan masyarakat dan perjalanannya semata untuk sosial kemasyarakatan bagi publik.
“Yayasan ini mencoba mengambil tanggung jawab sosial kemasyarakatan. Kami mandiri dalam arti tidak terafiliasi ke badan atau institusi manapun. Operasional dengan mengandalkan kemurahan hati-Nya. Kami yakin, Tuhan akan bekerja untuk membantu nial mulai orang-orang yang berwadah dalam Yayasan ‘Katong Semua Marsihaholongan’,” tambah tokoh pemuda nasional Maluku kelahiran Bali tersebut.
Menurutnya, progam tetap yang dilakukan adalah Minggu Berkat dengan membeir saralan pada publik. Seperti pada Minggu (3/3), membagi nasi kuning dengan lauk-pauk lengkap pada warga Medan dan Deliserdang dengan mengandeng Pdt Immin Panggabean dari GPdI Tanjunggusta dan warga di Jalan Intersepsi Helvetia.
Ia mengatakan nama yayasan mengadopsi patah kata Ambon - Toba tesebut sehubungan pendiri utama berlatar kedua etnis terebut. “Tapi kita di dalam, sangat beragam,” jelasnya.
Yayasan "Katong Semua Marsihaholongan" dengan Pengawas Sabrina Alice Tutupoly dan Ny Martina Fransina S. Kepengurusan dengan Ketua Pdt Liem Hengkie Liemena, Sekretaris Bando Paul Tutupoly, Bendahara Jenniefer Monique KB. Pembina Ferry Amstrong, Andres C Matinahodruw dan Ny Liem Keterina. (**)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru