Humor Religi Ala Ps Donny Wakkary dalam Open Doors

Medan (SIB)

Seminar Hamba-Hamba Tuhan Open Doors (Wahyu 3: 7 - 8) dengan pembicara Pdt Dr Joseph Hendrik Gomulya MTh dan Pdt Dr Ruben Yonatan MTh, Jumat (19/4) di Podomoro City Deli Medan diklimaksi happy ending.

Ketua Panitia Seminar Ps Donny Wakkary saat menutup kegiatan mengatakan, campur tangan-Nya yang luar biasa menjadikan acara berlangsung (sangat) sukses.

“Panitia bekerja 6 hari. Sehari rapat 3 jam. Dari tiga jam rapat itu, dua setengah jamnya bercanda,” ujar gembala jemaat pendamping di GPdi Filadefia - Starban Polonia tersebut. Peserta seminar pun bertepuk dan tertawa.

Menurutnya, bercanda dalam arti sungguhan tapi karena panitia bekerja ikhlas maka berkat-Nya berlimpah. “Tidak ada yang mustahil,” sebutnya yang disambut tepuk riuh massa yang menyesaki ruangan berpendingin tinggi tersebut.

Sebagaimana diketahui, seminar untuk kalangan terbatas itu menghadirkan pembicara nasional Pdt Dr Joseph Hendrik Gomulya MTh dan Pdt Dr Ruben Yonatan Silalahi MTh.

“Terima kasih atas waktunya hamba-Nya Ruben Yonatan. Untuk mengundangnya tampil sebagai pembicara dilakukan tiga tahun lampau. Itu karena padatnya waktu beliau. Pengiyaannya baru tadi,” lanjut Ps Donny Wakkary yang disambut gerr hadirin.

Pdt Ruben Yonatan adalah Gembala Jemaat GBI Lifesprings Berastagi yang memiliki cabang di banyak kabupaten kota di Tanah Air. Ada juga cabang serta komsel di luar negeri.

Gereja dan cabang-cabang tersebut senantiasa disupervisinya secara langsung. Dia juga Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional (Bamagnas) Sumut dengan seabrek kegiatan. Mulai dair konsolidasi organisasi kegerajaan hingga tugas yang melekat dalam kependetaannya.

Dalam berkhotbah, Pdt Ruben Yonatan memiliki keistimewaan. Tema yang dikupasnya bersumbu pada nats tapi pijakannya kehidupan sehari-hari masyarakat. Itulah sebabnya bila suami Pdt Filadelfia Pakpahan MTh mengurai dengan contoh membuat jemaat betah. Dari awal hingga akhir.

Pdt Joseph Hendrik Gomulya sama saja. Nats yang diuraikannya identik dan berisi profetik. “Datang jauh dari Indoensia timur mengurapi di sini,” ujar Ps Donny Wakkary, yang kali ini rigid.

“Peserta seminar harus meregisterasi lebih dulu. Jika tidak, dilarang masuk. Titik,” ujar pria yang memegang jabatan sebagai Koordinator Sumatera Berdoa Next Generation dua hari sebelum kegiatan.

Semula seminar hanya untuk 300 hamba-Nya atau maksimal 350. Tetapi menjelang penutupan, ada 100 pendaftar baru. “Sudah close. close,” panitia bersikukuh. Hal itu dilakukan terkait keamanan hingga konsumsi.

Tetapi antusias jemaat yang super tinggi membuat panitia ‘mengalah’ dengan menyediakan kuota tambahan. “Banyak yang datang dari luar kota. Panitia menambah 100 kursi dan tambah lagi 50 kursi. Itu yang menjadikan seperti desak-desakan,” tambah Pdm Rio Simatupang didampingi Pdm Rachellya Panjaitan, Pdt Jonathan Manullang STh, Mulina Tarigan dan Dewi Meliala Nainggolan.

Setelah mengakomodir akomodasi untuk mengikuti seminar setengah hari penuh tersebut, panitia pun memutar pikiran untuk konsumsi. Menambah hampir 400 kotak konsumsi bukan perkara mudah. Dua ratus untuk makanan ringan dan 200 untuk makan siang. “Puji Tuhan, teratasi,” tambah Pdm Rachellya Panjaitan yang berpeluh di ruangan berpendingin tinggi tersebut.

Atas kondusivitas acara, audiens berterima kasih. “Terima kasih Ps Joseph Hendrik Gomulya. Terima kasih kasih Ps Donny Wakkari dan Ps Jonathan Manullang, Ps Silas Manalu dan seluruh tim. Special big thanks Bamagnas Sumut. Tuhan dimuliakan,” (**)