Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 14 Juli 2025

Tak Terima Keponakannya Dipukuli, Seorang Warga Perumnas Mandala Bacok Warga Medan Denai

Redaksi - Rabu, 18 Januari 2023 16:20 WIB
1.882 view
Tak Terima Keponakannya Dipukuli, Seorang Warga Perumnas Mandala Bacok Warga Medan Denai
Foto: Dok/SIB/Roy Damanik
AMANKAN SITUASI: Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan bersama anggotanya tiba di Jalan  Gelatik 11 Perumnas Mandal

Tak terima keponakannya yang masih di bawah umur dipukuli, TSH (40) warga Gelatik 11 Perumnas Mandala, Kelurahan Kenanga Baru, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, membacok Budi Herman Tanjung (40) warga Jalan Denai Gang Samin Kelurahan Tegal Sari Mandala 3, Kecamatan Medan Denai, Rabu (18/1/2023) dini hari.

Atas kejadian itu, 6 orang masing-masing berinisial TSH, PZH (45), SYH (15), RG (16), RAS (17) dan DY (18), diamankan Polsek Percut Seituan.

Informasi yang dihimpun wartawan di lapangan, pembacokan itu diduga dipicu pelemparan warung Ikan Bakar Andeh Pipit, di Jalan Denai tepatnya Swalayan Maju Bersama Jalan Denai, yang dilakukan 3 orang pada Selasa (17/1/2023), sekira pukul 21.30 WIB.

Saat itu saksi Rangga Fadilah yang sedang berjualan di warung menduga jika pelaku pelemparan tersebut adalah SYH yang merupakan anak dari PZH. Selanjutnya, Rangga menghubungi Suhendra alias Ayah, Alwi Pratama dan korban Budi Herman Tanjung.

Setelah keempatnya bertemu, mereka kemudian mengejar ke rumah PZH, di Jalan Gelatik 11/samping Gereja GKPS. Setibanya di lokasi, keempatnya bertemu dengan SYH, DY serta RG dan melempari mereka sembari bertanya siapa yang melempari kedai. Namun, ketiga orang itu tidak mengaku sehingga terjadi perkelahian.

SYH yang saat itu mengalami pengeroyokan langsung berteriak memanggil-manggil ayahnya. PZH yang mendengar teriakan anaknya dan saat itu sedang di dalam rumah bersama TSH langsung keluar dengan membawa parang dan linggis. PZH saat itu mengejar Budi dan berniat membacoknya, namun dihalang-halangii oleh Suhendra alias Ayah.[br]




Di saat bersamaan TSH merampas parang dari tangan abangnya, PZH dan langsung mengejar Budi. Tak jauh setelah berlari, Budi terjatuh sehingga TSH langsung membacok kepala Budi. Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Percut Seituan. Sedangkan Budi dibawa ke RS Haji untuk dirawat, namun korban dirujuk ke RSU Pirngadi Medan guna mendapat perawatan medis.

Rabu dini hari, Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan Iptu Japri Simamora bersama personel Reskrim tiba di lokasi. Selanjutnya petugas mengamankan kedua belah pihak yang bertikai ke Mako guna proses lebih lanjut.

"Barang bukti yang kita amankan dari lokasi di antaranya sejumlah batu, jam tangan milik Rangga, sepasang sendal, linggis dan parang. Saat ini kasusnya masih kita dalami. Saat kejadian korban yang mendatangi para terduga pelaku dan melakukan pelemparan," katanya. (A14)






Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru