Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 26 Agustus 2025

Penyakit Dyspepsia dan Diabetes Masih Terbesar di Tahun 2013

- Sabtu, 11 Januari 2014 10:23 WIB
994 view
Penyakit Dyspepsia dan Diabetes Masih Terbesar di Tahun 2013
Medan (SIB)- Kabag Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi Edison Perangin-angin mengatakan, penyandang Dyspepsia atau saluran pencernaan dan diabetes mellitus masih bertahan menjadi pasien dengan jumlah terbesar di RSUD dr Pirngadi Medan. Bahkan untuk jumlah penderita diabetes tahun 2013 semakin meningkat dibandingkan Tahun 2012. Hal ini dikatakannya kepada wartawan, Jumat (10/12).

Dikatakannya, jumlah pasien rawat jalan, diabetes tahun 2012 ada 11.662 dan tahun 2013 meningkat menjadi 12.277. Untuk pasien rawat jalan tahun 2012, dyspepsia ada 991 pasien dan 28 di antaranya meninggal dunia. Di 2013, ada 806 dan 7 di antaranya meninggal dunia.

"Dari tahun 2012 penyakit ini memang terus menjadi peringkat pertama hingga 2013. Setelah Dyspepsia, penyakit tertinggi lainnya tahun 2013 itu Diare, TB, Diabetes, Stroke dan untuk penyakit rawat jalan setelah Diabetes ada hypertensi, TB, Sinusitis," kata Edison.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Umar Zein mengatakan, penyakit dyspepsia adalah satu kondisi medis yang ditandai dengan nyeri atau rasa tidak nyaman di perut bagian atas atau dada yang biasanya timbul setelah makan. Jumlahnya yang menjadi peringkat pertama di rumah sakit sudah tidak diherankan, karena penyakit tersebut adalah penyakit umum masyarakat yang khususnya kurang peduli dengan kesehatan diri sendiri.

"Gejalanya ini sangat umum, pertama karena suka mengkonsumsi alkohol, makan pedas, merokok, obesitas, memiliki diet yang tinggi kandungan lemak dan juga stress atau cemas. Nah, masyarakat memang banyak yang belum menyadari akan kesehatan dirinya sendiri," ujarnya.

Untuk mencegah, lanjut Umar Zein, maka seseorang harus menghindari olahraga setelah makan, meminum alkohol. "Yah, kuncinya jauhi larangan itu dan menerapkan diet makanan yang sehat. Gejala Dyspepsia, akan membuat perut kembung, rasa sakit atau panas di bagian atas perut dan menyebabkan pembuluh darah yang bengkak atau melebar pada bagian putih mata yang menyebabkan mata terlihat merah," ujarnya.

Tidak jauh berbeda dengan diabetes, penyakit ini pun diakuinya menjadi satu penyakit dengan pasien rawat jalan terbesar di kliniknya. "Disini juga yang banyak sakit gula ini. Kalau ini sebabnya selain faktor genetik ialah makanan. Untuk itu, saya harapkan bagi masyarakat agar kembali memperhatikan pola makannya juga perbanyak olahraga," katanya. (Rel/Dik2/x)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru