
DPD Patogar Sumut Rumah Bersama Marga Siregar, Syafruddin Siregar Dikukuhkan Jadi Ketum
Medan (harianSIB.com)Pengurus DPD Parsadaan Toga Siregar (Patogar) Boru dan Bere Sumatera Utara dikukuhkan pada rapat konsolidasi yang digel
"Angka kematian akibat penyakit jantung diperkirakan akan meningkat menjadi 24,2 juta pada tahun 2030. Di antara berbagai penyakit jantung, penyakit jantung iskemik berkontribusi terhadap persentase kematian tertinggi ," ungkap Spesialis Jantung, dr. Radityo Prakoso, Sp.JP(K) dikutip dari CNBC Indonesia.
Penyakit jantung atau kardiovaskular, lanjut Radityo, masih menjadi berita buruk karena merupakan pembunuh nomor satu dan penyakit jantung iskemik, berkontribusi terhadap 8,9 juta kematian di tahun 2019 di dunia. Diketahui, lebih dari 3/4 kematian adalah akibat penyakit kardiovaskuler terjadi di negara berkembang yang berpenghasilan rendah sampai sedang.
Baca Juga:
Sementara itu, berdasarkan Riskesdas 2018, di Indonesia penyakit jantung menduduki peringkat ke-2 setelah penyakit stroke. Diperkirakan setidaknya sebanyak 4,2 juta orang di Indonesia memiliki penyakit jantung. Berdasarkan diagnosis dokter, kasus ini meningkat 1,5 persen pada 2018 di mana pada 2013 sebesar 0,5 persen. Tren penyakit jantung sendiri menurut Radityo tidak lagi karena faktor usia.
Penyakit jantung saat ini, jelas Radityo, juga banyak menyerang kalangan muda. Ini disebabkan adanya perubahan gaya hidup dan faktor risiko. Adapun umumnya, penyakit jantung dipicu oleh perilaku hidup tidak sehat mulai dari kurang aktivitas fisik, konsumsi makanan tidak sehat, kebiasaan merokok, obesitas, darah tinggi, kolesterol tinggi di usia muda hingga faktor stres.
Baca Juga:
"Terdapat peningkatan prevalensi serangan jantung pada usia kurang dari 40 tahun setiap tahunnya sebanyak 2 persen yakni tahun 2000 hingga 2016. Peningkatan penyakit jantung di usia muda didominasi oleh penyakit jantung koroner dengan rentang usia 16-50 tahun," papar Radityo.
*Apa itu penyakit jantung koroner ?
Penyakit jantung koroner merupakan jenis penyakit jantung yang mengalami peningkatan di kalangan muda. Penyakit jantung koroner adalah kondisi ketika pembuluh darah koroner yang menyuplai darah ke jantung mengalami kerusakan. Kerusakan ini bisa disebabkan oleh sumbatan atau penyempitan pembuluh darah koroner akibat deposit kolesterol atau peradangan.
Kondisi ini tidak bisa disembuhkan sepenuhnya. Perawatan penyakit jantung koroner bergantung pada seberapa parah penyakit, gejala, dan kondisi kesehatan pasien.
Gejala yang sering dirasakan seperti nyeri di area dada, tapi juga dapat menjalar ke leher, rahang, bahu, tangan kiri, punggung, bahkan perut bagian kiri. Lalu, muncul keringat dingin, rasa mual, muntah, dan mudah merasa lelah.
Kemudian, irama denyut jantung mulai tidak stabil bahkan menyebabkan jantung terhenti yang bila tidak segera ditangani akan menyebabkan kematian. (*)
Medan (harianSIB.com)Pengurus DPD Parsadaan Toga Siregar (Patogar) Boru dan Bere Sumatera Utara dikukuhkan pada rapat konsolidasi yang digel
Sibolga (harianSIB.com)Kejaksaan Negeri Sibolga masih terus melakukan penyelidikan terhadap dugaan tindak pidana korupsi pengrusakan mobil d
Medan (harianSIB.com)Harga ikan basah di pasarpasar tradisional di Kota Medan masih mahal. Kenaikan harga ini terjadi hampir pada semua je
Medan (harianSIB.com)Semua Puskesmas di Medan (31 Puskesmas) harus memiliki mobil ambulance untuk digunakaan melayani masyarakat yang sak
Medan (harianSIB.com)Pegadaian menegaskan komitmennya mendukung Gerakan Pangan Murah melalui penyaluran pembiayaan dan pendampingan bagi pet