Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 26 Agustus 2025

Virus Mematikan Buatan Ilmuwan China, Berpotensi Membunuh dalam 3 Hari

Robert Banjarnahor - Kamis, 31 Oktober 2024 10:09 WIB
151 view
Virus Mematikan Buatan Ilmuwan China, Berpotensi Membunuh dalam 3 Hari
Foto: Kjpargeter/Freepik
Ilustrasi virus.
Jakarta (harianSIB.com)
Tim ilmuwan dari Hebei Medical University, China, berhasil menciptakan virus mematikan terbaru yang diklaim dapat membunuh manusia hanya dalam waktu 3 hari.

Para ilmuwan menggunakan virus sintetik untuk meniru karakteristik virus Ebola yang berbahaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari lebih dalam patogen mematikan dalam virus tersebut.

Dikutip dari CNBC Indonesia, Studi ini diterbitkan dalam jurnal Science Direct, memberikan wawasan baru dalam dunia sains untuk mengidentifikasi ancaman dari virus berbahaya.

Baca Juga:

Para peneliti menggunakan virus vesicular stomatitis virus (VSV), yang kemudian dimodifikasi untuk membawa protein glikoprotein (GP) dari virus Ebola. Protein ini sangat penting agar virus dapat memasuki dan menginfeksi sel inangnya, dikutip dari India Times, Rabu (30/10/2024).

Eksperimen dilakukan pada sekelompok hamster, terdiri dari 5 hamster betina dan 5 hamster jantan. Setelah diinjeksi dengan virus, hamster-hamster tersebut mengalami gejala parah mirip dengan pasien Ebola, termasuk gangguan sistem kekebalan tubuh dan kegagalan organ.

Baca Juga:

Hamster-hamster tersebut akhirnya meninggal dalam waktu 3 hari. Beberapa hamster juga menunjukkan sekresi di area mata, yang berdampak pada penglihatan mereka. Gejala ini berkaitan dengan gangguan pada saraf optik yang biasa terjadi pada pasien terinfeksi Ebola.

Tujuan utama dari studi ini adalah untuk menciptakan model yang aman untuk mereplikasi gejala Ebola tanpa memerlukan fasilitas Biosafety Level 4 (BSL-4).

Sebagai catatan, riset mengenai Ebola biasanya membutuhkan laboratorium dengan keamanan tingkat tinggi. Namun, sebagian besar fasilitas di dunia hanya memiliki standar keamanan BSL-2.

Melalui model ini, para ilmuwan berharap dapat membuka akses riset yang lebih mendalam mengenai Ebola dan upaya penanggulangannya di masa depan.

Setelah kematian hamster, para peneliti menganalisis organ-organ mereka untuk melihat dampak virus. Virus ditemukan terakumulasi di organ vital seperti hati, jantung, paru-paru, ginjal, usus, dan otak. Penyebaran ini menegaskan kemampuan virus Ebola untuk merusak organ tubuh manusia.

Studi ini dinilai sukses dan menawarkan pendekatan pra-klinis yang lebih cepat untuk memerangi Ebola, diharapkan dapat mempercepat pengembangan vaksin dan pengobatan efektif bagi virus tersebut.

Ebola hingga kini menjadi salah satu virus paling mematikan dengan gejala sangat parah. Wabah Ebola terbesar terjadi antara 2014 dan 2016, terutama di wilayah Afrika Barat, mengakibatkan ribuan kematian.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa penyebaran virus ini menunjukkan pentingnya respons medis yang cepat dan pentingnya riset seperti yang dilakukan Hebei Medical University.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru