Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 22 Juni 2025

Psikolog: Hindari Membagikan 5 Masalah Ini ke Orang Lain

Robert Banjarnahor - Sabtu, 16 November 2024 12:31 WIB
493 view
Psikolog: Hindari Membagikan 5 Masalah Ini ke Orang Lain
Foto: Freepik.com/freepik
Ilustrasi kumpulan perempuan yang bergosip.
Jakarta (harianSIB.com)

Berbagi cerita dan pengalaman dengan orang lain sering dianggap efektif untuk mempererat hubungan. Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya kamu simpan untuk dirimu sendiri.

Dalam pandangan psikologi, ada informasi tertentu yang sebaiknya tidak dibagikan karena sifatnya pribadi dan berpotensi menimbulkan dampak negatif jika diceritakan.

Dilansir dari Expert Editor, dikutip dari Antara, berikut lima hal yang sebaiknya tidak kamu ceritakan ke orang lain.

Baca Juga:

1. Kebencian di Masa Lalu
Semua orang pasti pernah terluka dan dikecewakan di masa lalu, tapi menceritakan hal ini pada orang lain bukanlah ide yang baik. Berbagi perasaan benci di masa lalu akan membuat kamu terlihat negatif dan membuat kamu seakan masih terjebak di masa lalu.

Ini bukan tentang melupakan kenyataan tentang apa yang sudah terjadi, tapi tentang berfokus pada masa sekarang dan masa depan. Selain itu, menceritakan kebencian yang kamu rasakan di masa lalu juga bisa membuat kamu dianggap sebagai orang yang suka mengeluh. Hal ini bisa membuat kamu dijauhkan oleh orang lain.

Baca Juga:

2. Kondisi Finansial
Menceritakan kondisi finansial bisa menyebabkan penilaian dan perbandingan yang tidak perlu. Hal ini bisa menimbulkan ketegangan, kecemburuan, atau kecanggungan, bahkan dengan niat yang baik sekalipun. Meski penting untuk terbuka tentang literasi keuangan, mengungkapkan informasi keuangan pribadi yang terperinci adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan hati-hati.

3. Rahasia Pribadi
Psikologi mengungkapkan bahwa begitu sebuah rahasia terbongkar, rahasia itu tidak akan pernah bisa ditarik kembali. Tergantung pada sifat rahasia dan reaksi orang yang kamu beri tahu, hal ini bisa menimbulkan perasaan menyesal, cemas, bahkan malu.

Membagikan rahasia pribadi juga membebani orang yang kamu beri tahu, lho! Mereka mungkin merasa berkewajiban untuk menyimpan rahasia kamu, yang bisa menyebabkan ketegangan dalam hubungan.

4. Tujuan Hidup
Saat kamu menceritakan tujuan hidup kamu dengan orang lain, hal ini akan menciptakan rasa pencapaian yang prematur. Ini karena pujian dan validasi yang kamu terima atas ambisi kamu bisa menipu otak yang membuat kamu merasa seolah-olah telah mencapainya.

Selain itu, berbagi tujuan hidup kamu bisa membuat tujuan tersebut menjadi sasaran pengawasan dan pendapat orang lain, yang bisa menghalangi atau mengalihkan kamu dari jalur yang sebenarnya.

5. Perbuatan Baik
Menceritakan kebaikan yang kamu lakukan bisa menimbulkan persepsi ketidaktulusan atau keinginan untuk diakui. Kamu mungkin merasa bahwa kamu berbuat baik bukan demi menolong orang lain, tapi demi pengakuan. Kepuasan yang diperoleh dari melakukan perbuatan baik sering kali berasal dari kepuasan pribadi yang ditimbulkannya, bukan pujian dari luar.

Meskipun berbagi cerita bisa menjadi cara yang baik untuk berhubungan, ada beberapa hal yang sebaiknya tetap disimpan untuk diri sendiri. Memahami batasan dalam berbagi informasi pribadi adalah kunci untuk menjaga kesehatan mental dan hubungan yang sehat.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru