Dokter Ungkap Solusi Mencegah Kebotakan di Usia 30 an

Jakarta (harianSIB.com)
Rambut rontok, terutama di usia muda, dapat menjadi masalah yang mengganggu, khususnya di usia 30-an. Pada fase ini, berbagai faktor seperti transisi karier, gaya hidup, dan tekanan kerja sering kali berkontribusi pada penipisan rambut.

Dilansir Hindustan Times pada Sabtu (16/11), Dr. Aseem Sharma, seorang dokter kulit dari Mumbai, menjelaskan bahwa rambut rontok di usia 30-an mungkin mengejutkan, tetapi sebenarnya lebih umum daripada yang diperkirakan. Stres, faktor genetik, perubahan hormon, dan gaya hidup menjadi penyebab utama percepatan kerontokan rambut pada usia ini.

"Usia 30-an biasanya diwarnai dengan kesibukan mengelola karier, keluarga, dan pengembangan diri, yang dapat meningkatkan stres dan memicu masalah rambut," ujar Dr. Sharma, dikutip dari Antara, Senin (18/11/2024).

Baca Juga:

• Frank & co. Rayakan 29 Tahun Kejayaan Berlian Alami Lewat Pameran “29 Years of Natural Brilliance”
• Dipicu Peningkatan Pasokan dan Perang Dagang, Sumut Diproyeksi Alami Deflasi

Menurut Dr Sharma, dikombinasikan dengan perubahan hormon alami yang terjadi seiring bertambahnya usia, banyak orang mengalami penipisan rambut dini atau bahkan alopecia.

Penting untuk mengatasi rambut yang menipis pada tahap awal, tepat setelah menyadari gejalanya. Dr. Aseem Sharma membagikan perawatan non-invasif seperti QR678, faktor pertumbuhan autologus, peptida sintetis, penguat rambut, dan eksosom dapat membantu memulihkan kesehatan rambut dan mendorong pertumbuhan kembali secara alami.

Pendekatan proaktif, yang dilengkapi dengan perawatan yang tepat, dapat membantu menikmati rambut yang lebih tebal dan sehat hingga usia lanjut.

Tindakan pencegahan untuk mengatasi kerontokan rambut di usia 30-an melibatkan pendekatan holistik dan penuh kesadaran untuk menjalani hidup yang lebih sehat.

"Salah satu langkah terpenting adalah mengatasi akar penyebabnya sejak dini. Perawatan pencegahan dapat membuat perbedaan yang signifikan. Pemeriksaan rutin dengan dokter kulit, mengelola stres melalui praktik kesadaran, dan berfokus pada diet seimbang yang kaya akan zat besi, seng, dan vitamin dapat memperkuat rambut dari dalam," imbuh Dr. Aseem.(*)

Baca Juga:

• Prabowo Hadiri Perayaan May Day, Salami Massa Buruh
• Band Sukatani Tolak Jadi Duta Polri, Klaim Alami Intimidasi Sejak Juli 2024