Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 26 Agustus 2025

TBC Merenggut 122 Nyawa di Kepulauan Bangka Belitung

Robert Banjarnahor - Rabu, 20 November 2024 10:13 WIB
188 view
TBC Merenggut 122 Nyawa di Kepulauan Bangka Belitung
Foto: ANTARA
Sebanyak 122 pasien tuberkulosis (TB) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dilaporkan meninggal dunia akibat keterlambatan penanganan medis di rumah sakit.
Pangkalpinang (harianSIB.com)
Sebanyak 122 pasien tuberkulosis (TB) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dilaporkan meninggal dunia akibat keterlambatan penanganan medis di rumah sakit.

"Sebagian besar pasien TB ini meninggal dalam kondisi parah karena terlambat mendapatkan pengobatan," ujar Kepala Dinkes Kepulauan Babel, Andri Nurtito, di Pangkalpinang, Rabu (20/11/2024), dikutip dari Antara.

Ia menjelaskan, berdasarkan data yang dihimpun tim kesehatan Dinkes Kepulauan Babel dari Januari hingga September 2024, kematian 122 pasien TB tersebut tersebar di berbagai wilayah, yakni Kabupaten Bangka (43 orang), Belitung (13 orang), Bangka Tengah (10 orang), Bangka Barat (14 orang), Bangka Selatan (13 orang), Belitung Timur (17 orang), dan Kota Pangkalpinang (12 orang).

Baca Juga:

Menurut Andri, diperkirakan kasus pasien TB meninggal ini terus meningkat hingga Desember tahun ini. Hal ini mengingat kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan di pusat layanan kesehatan yang belum baik.

Ia menyatakan, kasus pasien TB dalam empat tahun terakhir ini mengalami peningkatan, sehingga diperlukan sinergi dan kolaborasi semua pihak untuk memberantas penularan TB ini.

Baca Juga:

Jumlah pasien TB meninggal selama 2023 sebanyak 163 orang atau meningkat dibandingkan 2022 sebanyak 94 orang dan 2021 sebanyak 109 orang pasien TB meninggal.

"TB ini dapat diobati dan disembuhkan. Namun, dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pengobatan TB ini mengakibatkan penyakit yang diderita semakin akut dan akhirnya meninggal," katanya.

Ia menekankan pengobatan TB sangat penting dilakukan dengan tepat waktu, tepat cara dan tepat dosis (3T), sehingga pasien bisa sembuh dari penyakit tersebut.

Pada kesempatan itu, ia mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksakan kesehatannya dan menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah TB dan penyakit lainnya.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru