Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 25 Juni 2025

Perlu Diwaspadai, Ini Gejala Virus HMPV Merebak di China

Robert Banjarnahor - Rabu, 08 Januari 2025 12:31 WIB
201 view
Perlu Diwaspadai, Ini Gejala Virus HMPV Merebak di China
iStockphoto/Getty Images/Hit Stop Media
Ilustrasi virus
Jakarta (harianSIB.com)
Human metapneumovirus (HMPV) dilaporkan mengalami lonjakan kasus di China, yang menimbulkan kekhawatiran serta banyak pertanyaan mengenai penyakit ini.

Meski demikian, pejabat kesehatan China belum mengonfirmasi bahwa HMPV adalah penyebab utama peningkatan jumlah kasus rawat inap di negara tersebut. Laporan terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China menyatakan bahwa lonjakan kasus rawat inap lebih mungkin disebabkan oleh influenza A.

"Kekhawatiran akan pandemi dapat diredakan, karena virus ini sudah beredar cukup lama, sehingga banyak orang yang telah memiliki kekebalan terhadap HMPV," ujar Dr. Carla Garcia Carreno, direktur pencegahan dan pengendalian infeksi di Children's Medical Center Plano, kepada CBS News, dikutip dari CNBC Indonesia.

Baca Juga:

Lantas apa itu HMPV ?

HMPV adalah virus yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan atas dan bawah pada orang-orang dari segala usia. Anak-anak kecil, lansia, dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah adalah yang paling berisiko terkena penyakit serius akibat virus tersebut.

Baca Juga:

Lamanya penyakit bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kasus seseorang.

Gejala HMPV

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS, gejala yang umumnya dikaitkan dengan HMPV meliputi, batuk, demam, hidung tersumbat dan sesak napas.

"Gejala klinis infeksi HMPV dapat berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia dan serupa dengan virus lain yang menyebabkan infeksi pernapasan atas dan bawah," ungkap situs web CDC.

Apakah HMPV merupakan virus baru?

HMPV bukanlah virus baru. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 2001 dan merupakan bagian dari famili Pneumoviridae bersama dengan virus sinsitial pernapasan atau RSV.

Di negara dengan empat musin, HMPV biasanya beredar mulai musim dingin dan bertahan hingga atau sepanjang musim semi.

Apakah HMPV lebih parah daripada COVID-19 ?

Para ahli mengatakan wabah HMPV di China tidak menjadi perhatian utama. Sebab ini bukanlah penyakit misterius yang baru dan juga bukan penyebab banyaknya kasus seperti COVID atau infeksi lain pada musim ini.

Menurut data CDC terbaru, HMPV menyumbang kurang dari 2% dari tes positif mingguan virus pernapasan. Sebagai perbandingan, flu menyumbang hampir 19% dan COVID hanya lebih dari 7% untuk minggu yang sama.

Penularan dan pencegahan HMPV
HMPV ditularkan melalui kontak langsung dengan seseorang yang mengidapnya atau dari menyentuh benda-benda yang terkontaminasi virus.

Untuk mencegah penyakit, ambil langkah-langkah yang sama untuk mencegah virus pernapasan lainnya, yaitu mencuci tangan dengan sabun dan air serta menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit.

"Jika seseorang sakit, cobalah untuk menghindari keramaian sehingga mereka tidak menulari semua orang, terutama orang-orang yang rentan," kata Garcia Carreno.

"Jika orang tersebut sakit dan tidak dapat menghindari pergi ke suatu tempat di mana orang lain berada, maka usahakan untuk menggunakan masker, menerapkan etika batuk dan bersin, serta mencuci tangan dengan baik dan benar," paparnya.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru