Gejala Masalah Jantung yang Perlu Anda Ketahui

Jakarta (harianSIB.com)

Mengenali tanda-tanda masalah jantung untuk mendeteksi gangguan secara dini dan mendapatkan penanganan medis segera, penting diketahui.

Dalam siaran Medical Daily pada Senin (21/1), dikutip dari Antara, Dr. Jeremy London, seorang ahli bedah kardiovaskular bersertifikat dari Georgia, membagikan cara praktis mendeteksi masalah jantung secara mandiri di rumah.

Baca Juga:

• Tak Ada Temuan Aksi Geng Motor dan Balap Liar Saat Patroli Malam Minggu di Sibolga
• H Zakiyuddin Harahap Berharap Jangan Ada Lagi Pasien BPJS Ditolak Rumah Sakit

Melalui video yang diunggah di saluran YouTube miliknya, dokter yang populer di media sosial tersebut menjelaskan bahwa tanda-tanda penyumbatan arteri jantung serius dapat dikenali tanpa perlu pemeriksaan darah, sinar-X, atau EKG.

"Anda harus mendengarkan tubuh Anda," ujar Dr. London.

Baca Juga:

• Kerangka Mayat Mr X Ditemukan di Pantailabu
• Diduga Sakit Jantung, Pensiunan Polisi Meninggal di Samping Kusuk Lulur Amor

Ia mengidentifikasi empat gejala utama yang bisa mengindikasikan penyumbatan arteri jantung, yaitu sesak dada, nyeri dada, sesak napas, serta nyeri yang menjalar ke rahang atau lengan.

Dr. London juga menekankan bahwa gejala tersebut cenderung memburuk saat beraktivitas dan mereda saat tubuh beristirahat.

"Misalnya, jika Anda memiliki penyumbatan pada arteri bagian depan jantung, aktivitas fisik dapat membuat bagian jantung di bawah penyumbatan kekurangan aliran darah, sehingga muncul gejala-gejala tersebut. Ketika Anda beristirahat, tekanan pada area itu menurun, dan nyeri pun hilang," jelasnya.

Namun, ia mengingatkan bahwa penyumbatan arteri jantung tidak selalu disertai dengan gejala yang jelas.

"Meski Anda tidak mengalami gejala-gejala ini, bukan berarti arteri jantung Anda bebas dari penyumbatan. Jika ada kekhawatiran, konsultasikan dengan profesional medis yang berkualifikasi," tegasnya.

Dalam unggahan video yang lain, dokter London menyampaikan langkah-langkah yang sebaiknya dijalankan ketika seseorang mengalami serangan jantung saat sendirian di rumah.

Langkah yang pertama tentunya menghubungi layanan tanggap darurat medis.

Jika serangan jantung terjadi pada malam hari, dia menyarankan orang yang bersangkutan menyalakan lampu di dalam dan luar rumah agar petugas layanan tanggap darurat medis lebih mudah mengidentifikasi tempat tinggalnya.

"Buka kunci, atau lebih baik lagi buka pintu depan Anda. Dengan cara ini, jika Anda tidak berdaya, petugas pertolongan pertama dapat dengan mudah mengakses tempat tinggal Anda," katanya.

Menurut dia, kiat penting lainnya adalah duduk atau berbaring agar tidak terjatuh ketika kehilangan kesadaran. Ini dapat membantu menghindari komplikasi seperti potensi cedera kepala.

Dokter London juga menyarankan orang yang mengalami serangan jantung ketika sedang sendirian segera menelepon teman atau memberi tahu anggota keluarga tentang keadaan darurat medis mereka.

"Penting untuk membuat rencana tindakan terlebih dahulu agar kita dan keluarga siap menghadapi situasi seperti itu," katanya.(*)