Sabtu, 26 April 2025

Benarkah Waktu Operasi Menentukan Risiko Kematian?

Robert Banjarnahor - Sabtu, 08 Maret 2025 12:56 WIB
520 view
Benarkah Waktu Operasi Menentukan Risiko Kematian?
ANTARA/HO
Ilustrasi operasi.
Jakarta(harianSIB.com)

Para peneliti menemukan bahwa risiko kematian akibat operasi dapat dipengaruhi oleh hari dalam seminggu saat operasi dijadwalkan, mengungkap hari paling berisiko untuk menjalani prosedur medis.

Dilansir dari Medical Daily dan dikutip dari Antara, Sabtu (8/3), studi yang diterbitkan di JAMA Network menyoroti fenomena yang dikenal sebagai "efek akhir pekan," yang berkaitan dengan tingkat keberhasilan operasi.

Baca Juga:

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien yang menjalani operasi terencana pada hari Jumat, menjelang akhir pekan, memiliki risiko lebih tinggi mengalami kematian, komplikasi, dan rawat inap ulang dibandingkan dengan mereka yang dioperasi setelah akhir pekan.

"Rumah sakit dan sistem layanan kesehatan memiliki perbedaan dalam struktur serta organisasi operasional selama transisi dari hari kerja ke akhir pekan. Efek akhir pekan merujuk pada kemungkinan hasil pasien yang lebih buruk saat akhir pekan dibandingkan hari kerja. Dalam konteks pembedahan, hal ini juga berlaku bagi pasien yang menjalani operasi sebelum akhir pekan, karena mereka menerima perawatan pascaoperasi selama periode tersebut," jelas para peneliti.

Baca Juga:

Temuan tersebut didasarkan pada analisis data skala besar dari 429.691 pasien dewasa di Ontario, Kanada, yang menjalani satu dari 25 prosedur bedah umum antara tahun 2007 dan 2019, dengan tindak lanjut satu tahun.

Dari 429.691 pasien yang diteliti, hampir 46,5 persen menjalani operasi sebelum akhir pekan dan para peneliti mencatat bahwa mereka lebih mungkin mengalami hasil negatif, termasuk komplikasi, rawat inap ulang, dan kematian dibandingkan dengan kelompok sebelum akhir pekan.

Risiko kematian meningkat sebesar 9 persen pada 30 hari, 10 persen pada 90 hari, dan 12 persen yang mencolok pada satu tahun untuk pasien yang menjalani operasi sebelum akhir pekan.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa hasil negatif mungkin terkait dengan perbedaan staf rumah sakit dan lebih sedikit spesialis yang tersedia pada akhir pekan, yang dapat memengaruhi perawatan pasca-operasi.

Untuk meningkatkan hasil, para peneliti merekomendasikan penelitian mendatang yang berfokus pada memastikan perawatan berkualitas tinggi untuk semua pasien, terlepas dari kapan operasi mereka dijadwalkan.

Namun, yang menarik, para peneliti mencatat tren yang kontras terkait operasi yang tidak direncanakan dan mendesak. Sementara prosedur terjadwal yang dilakukan sebelum akhir pekan dikaitkan dengan hasil pasca-operasi yang lebih buruk, operasi yang mendesak dan tidak direncanakan cenderung menunjukkan hasil yang sedikit lebih baik jika dilakukan sebelum akhir pekan.

"Temuan kami menggarisbawahi perlunya pemeriksaan kritis terhadap praktik penjadwalan bedah saat ini dan alokasi sumber daya. Salah satu pendekatan yang perlu dipertimbangkan adalah optimalisasi jalur perawatan perioperatif untuk mengurangi hasil yang merugikan," kata para peneliti.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru