Medan (SIB)- Warga Batak dari rumpun marga Punguan (perkumpulan) Pomparan Namoratitip Manurung dohot Boruna (PP-NMB) se-Indonesia, menilai dan warisan sejumlah objek peninggalan budaya Batak berupa tugu-tugu leluhur para tokoh marga atau situs-situs Batak kuno yang tersebar luas di berbagai penjuru wilayah Batak, sangat potensial dan layak dijadikan untuk melengkapi objek taman bumi (geopark) Toba di masa mendatang.
Ketua Umum PP-NMB wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) DR Laurensius Manurung SE MM, selaku kandidat Ketua Umum PP-NMB se-Indonesia, menyebutkan para tokoh atau leluhur Batak dulunya juga memiliki buah kreasi dan inspirasi yang positif serta konstruktif yang layak dilestarikan sebagai apresiasi kearifan lokal melalui generasi lintas marga di kalangan warga Batak.
"Tanpa bermaksud meniru model dan profil objek geopark di Cina (Tiongkok) yang menghimpun sejumlah objek budaya peninggalan leluhur setempat, kita di Sumut juga kaya dengan peninggalan budaya dari para leluhur berupa tugu-tugu leluhur atau tokoh marga Batak dan juga situs-situs adat Batak lainnya, tentu layak dilestarikan sebagai instrumen pelengkap objek geopark Danau Toba. Ini pasti didukung komunitas marga-marga lainnya, karena sebelum ada geopark-pun, objek peninggalan budaya Batak itu sudah terkenal meluas dari generasi ke generasi sehingga terus dipugar atau direnovasi," papar Laurensius Manurung dari Jakarta melalui telepon selulernya kepada SIB di Medan, Rabu (18/10).
Dia mengutarakan hal itu bersama Sekjen PP-NMB Ir Jainur Manurung MM yang juga Sekum PP-NMB Jabodetabek, Ketua Dewan Penasehat Drs Brigjen Pol (purn) Timbul Manurung, Sekretaris Dewan Penasehat Drs Reinhard Manurung, dan Ketua Panitia Pemugaran Tugu sekaligus syukuran PP-NMB 2017 Ir Thomson Manurung.
PP-NMB ini merupakan keluarga besar rumpun marga Manurung dari leluhur Raja Namoratitip Manurung--Paradongan boru Sinaga, atau kaum cucu pertama dari anak bungsu keluarga besar marga Manurung. Manurung sendiri punya tiga anak: Hutagurgur, Hutagaol, Simanoroni yang belakangan lebih akrab dengan sebutan Manurung Siangkangan, Manurung Sipaetonga dan Manurung Siampudan.
Ketua panitia pemugaran tugu dan syukuran PP-NMB 2017 Ir Thomson Manurung yang juga anggota DPRD Tobasa, menegaskan Tugu Namoratitip nantinya juga akan diajukan secara resmi agar masuk ke dalam daftar situs batak pada profil geopark Toba, sebagaimana pengajuan pihak keluarga besar rumpun marga Pomparan Guru Tatea Bulan yang telah mengajukan objek Batak kuno situs Batu Hobon kepada Kementerian Pariwisata dan Budaya RI tahun lalu.
"Tadi atau hari ini baru kita laksanakan pemasangan patok dalam pemugaran kompleks tugu Namoratitip di Dusun Lumbanganjang, Desa Lumbannabolon Kecamatan Uluan Tobasa. Ini bagian dari agenda pelaksanaan reuni-rohani berupa pertemuan dan kebaktian syukuran keluarga besar keturunan Manurung Namoratitip se-Indonesia, yang dijadwalkan dalam waktu dekat ini," ujar Thomson Manurung yang secara khusus menghubungi wartawan SIB Ads Franse Sihombing selaku salah satu unsur pihak anak boru Manurung di Medan.
Dari Ketua Dewan Penasehat, Brigjen Pol (Purn) Timbul Manurung, rencana reuni rohani untuk pesta syukuran itu direncanakan akhir Oktober atau awal November ini, karena tanggal pastinya sedang menunggu kepastian kesediaan seorang menteri terkait dan sejumlah pengurus dari kalangan birokrat. (A04/d)