Sahabat Cempluk adalah komunitas yang didedikasikan untuk mendukung pasien autoimun, terutama mereka yang menderita lupus. Komunitas ini didirikan oleh tiga Odapus (Orang dengan Lupus) yaitu Ian Sofyan, Suliza Miranti, dan Lucia Tyas.
Seiring berjalannya waktu, komunitas Sahabat Cempluk terus mengalami perkembangan dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Pada tahun 2018, Puput Aryana turut bergabung membangun komunitas ini bersama relawan yang sebagian besar merupakan Odapus juga.
Dukungan medis dari dokter-dokter ahli lupus seperti dr Sumadiono SpAk dan dr Cahya Dewi Satria MKes SpA (K) selaku penasehat, mampu memperkuat komunitas ini memberikan layanan terbaik bagi anggotanya.
Baca Juga:
Sebagaimana diketahui, lupus merupakan salah satu penyakit autoimun yang paling kompleks dan belum bisa disembuhkan. Penyakit ini dapat menyerang orang dewasa, remaja, bahkan anak-anak.
Penderita lupus biasanya kesulitan menjalani kehidupan sehari-harinya karena mengalami penurunan berbagai fungsi organ, seperti tulang, otot, otak, dan saraf. Hal ini menyebabkan mereka sering merasa terisolasi dan membutuhkan dukungan moral serta materil.
Baca Juga:
Filosofi dan Latar Belakang
Sahabat Cempluk berdiri sejak tahun 2014 dengan tujuan memberikan edukasi dan dukungan fasilitas bagi Odapus dan keluarganya. Komunitas ini berkomitmen untuk menyebarkan informasi tentang lupus dengan cara yang mudah dipahami, namun tetap valid dan berbobot.
Melalui program TILIK, Sahabat Cempluk mendapatkan umpan balik yang positif terkait situasi dan kebutuhan pasien yang sebagian besar pengguna BPJS dan berasal dari keluarga prasejahtera. Program-program yang dikembangkan sebisa mungkin disesuaikan dengan kebutuhan nyata para pasien.
Nama "TILIK" diambil dari bahasa Jawa yang berarti "jenguk pasien". Ini merujuk pada kebiasaan masyarakat Jawa yang unik, di mana seluruh tetangga akan menjenguk seseorang yang sakit menggunakan bis atau truk.
Awalnya, komunitas ini bernama Sahabat Kupu yang merujuk pada ruam berbentuk kupu-kupu sebagai salah satu indikator lupus. Namun, berkat video edukasi dari tokoh bocah jenaka bernama Cempluk, komunitas ini lebih dikenal dengan nama Sahabat Cempluk.
Program dan Kegiatan
Sahabat Cempluk memiliki program edukasi, pendampingan, dan funding. Program-program ini dirancang untuk membantu pasien Lupus mendapatkan informasi yang valid, mendampingi mereka dalam perjalanan pengobatan, dan memberikan bantuan finansial bila diperlukan.
Saat ini, Sahabat Cempluk memiliki sekitar 500 anggota dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Anggota ini terbagi dalam tiga grup, yakni anak dan remaja, dewasa, dan caregiver.
Dengan dukungan dari anggota komunitas, relawan, dan penasehat medis, Sahabat Cempluk terus berusaha memberikan yang terbaik untuk pasien lupus. Komunitas ini berkomitmen menjadi tempat yang aman bagi pasien lupus yang membutuhkan dukungan, informasi, dan motivasi.
Jika ingin bergabung dengan komunitas Sahabat Cempluk, Anda bisa mengunjungi akun Instagram mereka di @sahabatcempluk. Bersama Sahabat Cempluk, mari kita dukung para pejuang Lupus untuk terus berjuang dan tersenyum menghadapi hari-hari mereka. (**)